Kemampuan membaca tulisna dengan huruf Braille antara satu siswa dengan siswa lainnya di SMP LB A YPAB Surabaya, masing-masing memang tidak sama. Dan oleh karena itu dibutuhkan pendamping saat mengerjakan ujian nasional.
“Kami menyadari itu. Kemampuan antara satu siswa dengan siswa lainnya memang tidak sama ketika mereka membaca tulisan menggunakan huruf Braille. Ada yang memang sangat cepat, tapi tidak sedikit yang kesulitan,” terang Eko Purwanto.
Dan pada saat pelaksanaan ujian nasional, lanjut Eko, tentunya dibutuhkan petugas yang mendampingi siswa untuk membantu membaca soal naskah ujian, kepada siswa yang kurang terampil membaca Braille.
Namun demikian, kata Eko petugas pendamping adalah mereka yang memang mampu membaca tulisan dengan huruf Braille tetapi tidak diperbolehkan membantu mengisi jawaban soal naskah ujian.
“Petugas pendamping hanya membantu siswa membaca soal ujian. Mereka ini tidak boleh membantu siswa mengisi atau memilih jawaban soal ujian. Dengan demikian siswa dibantu membaca soal ujian saja,” kata Eko Purwanto saat berbincang dengan suarasurabaya.net, Senin (28/4/2014).
Pelaksanaan Ujian Nasionl (UN) SMP 2014 dijadwalkan digelar 5 Mei 2014 mendatang. Sekitar 9 siswa tunanetra SMP LB A YPAB Surabaya telah bersiap mengikuti ujian nasional.(tok/rst)
Teks foto:
-Ujian nasional siswa tunanetra butuh petugas pendamping.
Foto: Dok. suarasurabaya.net