Senin, 25 November 2024

Merapi Kembali Meletus, Status Tetap Normal

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan

Gunung Merapi yang terletak di DIY dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan letusan kecil atau hembusan pada Minggu (20/4/2014) pukul 04.26 – 04.40 Wib.

Letusan disertai suara gemuruh dan disusul lava pijar sejauh satu kilometer yang mengarah ke hulu Kali Senowo dari puncak kawah Gunung Merapi.

Hujan abu dan pasir terjadi di daerah-daerah dalam radius 12 km sisi tenggara hingga barat daya. Diantaranya Kabupaten Magelang, dimana hujan abu terjadi di Kecamatan Dukun, Srumbung, Muntilan, Sawangan, hingga Kota Mungkit.

BPPTKG Badan Geologi telah melaporkan letusan Gunung Merapi tersebut ke Posko BNPB, BPBD Magelang, BPBD Sleman, BPBD Klaten dan BPBD Jawa Tengah.

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB mengatakan, “Status Gunung Merapi tetap Normal. Tidak ada peningkatan aktivitas vulkanik pasca letusan tadi.”

Dari analisis diketahui, lava pijar yang keluar dari kawah bukan material juvenile atau magma baru karena merapi belum memasuki fase letusan magmatik baru.

Material yang keluar adalah gas vulkanik yang dominan CO2 yang memicu letusan. Adanya beberapa kali gempa tektonik di DIY dan Jawa Tengah juga berpengaruh pada sistem internal di Gunung Merapi sehingga terjadi pelepasan CO2.

Berdasarkan laporan BPBD, tidak ada masyarakat yang mengungsi dan mereka dihimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan.

Letusan pada pagi ini sama seperti letusan sebelumnya, antara lain yang terjadi pada 10/3/2014 pukul 06.54 – 07.30 WIB. Saat itu terjadi hembusan asap berwarna coklat, tebal, tekanan kuat, kolom asap tegak, setinggi 1.500 m. Hujan abu terjadi di sektor selatan tenggara meliputi Desa Umbulharjo, Kepuharjo, Sidorejo dan Desa Balerante.

Dan letusan pada 27/3/2014 Pukul 13.12 – 13.16 WIB, dimana terjadi hembusan dan puncak Merapi tertutup kabut. Suara gemuruh terdengar hingga di Desa Pakem, Argomulyo, Glagaharjo. Hujan abu dan lapilli sekitar 2 – 8 mm dirasakan di Desa Kepuharjo, Glagaharjo, Argomulyo, Kendalsari, Ngemplakseneng, Deles, Sidorejo,Tegalmulyo, Tlogowatu, Bumiharjo dan Balerante. (faiz,ain/rst)

Foto : Ilustrasi

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
33o
Kurs