Sebanyak 1022 siswa dari 19 Sekolah Dasar se-Kecamatan Gubeng menarikan Tari Buku untuk ciptakan rekor Muri, Minggu (20/4/2014).
Tarian yang diciptakan Drs. Tri Broto Wibisono M.Si dan mendapatkan dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya itu diprakarsai oleh Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI).
Menurut Dicki Agus Nugroho, Ketua Pelaksana Pagelaran Tari Buku, acara hari ini merupakan acara puncak YPPI dalam memperingati Hari Buku Dunia atau World Book Day.
“Ini salah satu acara puncak YPPI di tahun 2014 yang memecahkan rekor Muri pertama untuk Tarian Buku dan sekaligus menjadi Tari Nasional milik Perpustakaan Nasional RI,” kata Dicki pada suarasurabaya.net.
Dengan cara ini, ia menambahkan, tari tersebut boleh ditarikan siapa saja yang ingin mengingatkan kita akan pentingnya pendekatan buku kepada anak.
Terkait persiapan, Dicki menjelaskan tidak butuh waktu lama untuk mengajak sekolah dan siswa karena mereka sangat mendukung dan bersemangat.
“Kami mempersiapkan ini dari dua bulan lalu dan latihan anak-anak dilakukan di sekolah masing-masing selama 3 minggu, sedangkan gladi resik dilakukan kemarin sekitar pukul 09.00-11.00 WIB,” jelasnya.
Sementara itu, anak-anak yang turut berpartisipasi dalam acara tersebut mengaku senang dan bersemangat meski acara sempat mundur sekitar dua jam.
Penerimaan penghargaan diberikan oleh Sri Widayati, Manager MURI dan diterima oleh Tri Rismaharini, Walikota Surabaya.
Hari buku ditetapkan UNESCO diperingati setiap tanggal 23 April. Hari peringatan merupakan bentuk apresiasi kepada pengarang-pengarang besar yang telah memberikan kontribusi terhadap kemajuan sosial dan kultural umat. (ain/rst)
Teks Foto :
– Tari buku oleh siswa SD di Balai Kota Surabaya pecahkan rekor Muri
Foto :
– ain Suara Surabaya