Diikuti puluhan pelajar, mahasiswa, aksi Sparkling KBS, Sabtu (19/4/2014) digelar sebagai satu diantara ajakan untuk lebih peduli terhadap keberadaan KBS, yang selama ini jadi satu diantara ikon Kota Surabaya.
“Soal satwa yang mati, mungkin memang bukan wilayah kami untuk membahasnya. Tetapi kami lebih memilih untuk peduli dengan keberadaan KBS. Mulai dari kebersihan, fasilitas, termasuk keberadaan satwa di dalamnya. Dan aksi Sparkling KBS adalah aksi mengajak peduli,” ujar Mustofa Ketua Panitia Sparkling KBS.
Puluhan mahasiswa dan pelajar, Sabtu (19/4/2014) membersihkan areal dekat akses masuk KBS. Mereka memunguti sampah, dan sebagian di antaranya menyapu jalanan di dalam lingkungan KBS.
Tidak hanya itu, sebuah perpustakaan mini, lanjut Mustofa dipersiapkan bagi para pengunjung khususnya anak-anak yang hadir di KBS. “Anak-anak dapat membaca aneka buku yang kami hadirkan di perpustakaan mini,” tambah Mustofa.
Dihubungi terpisah, Agus Supangkat Humas Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) menyampaikan bahwa aksi Sparkling KBS, Sabtu (19/4/2014) kali ini adalah satu diantara bukti bahwa KBS masih dicintai dan diminati masyarakat.
“Kepedulian kawan-kawan penyelenggara Sparkling KBS, merupakan bentuk kepedulian terhadap keberadaan KBS, yang dilakukan dengan cara mereka sendiri. Ini kegiatan yang sangat positif,” tegas Agus Supangkat saat ditemui suarasurabaya.net.(tok/ipg)