Taman Kanak-kanak (TK) Jakarta International School (JIS) akhirnya ditutup. Semua siswa untuk sementara diliburkan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) minta kepada pengelola JIS segera melengkapi izin dan lebih terbuka terhadap publik.
Lydia Freyani Hawadi Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini non formal dan informal Kemdikbud, Jumat (18/4/2014) mengatakan, JIS bukan sekolah diplomatik, tapi sekolah internasional.
Aturan dan kurikulumnya harus berinduk pada Kemdikbud, tidak pada Amerika atau Inggris.
Aturannya sekolah internasional, sedikitnya 30 persen muridnya anak Indonesia, 50 persen karyawannya harus orang Indonesia, 80 persen tenaga pendidikan juga orang Indonesia.
“Kalau sekolah diplomat aturannya mengikuti negara yang bersangkutan,” ujarnya.
JIS ini menjadi heboh setelah terjadi kejahatan seksual terhadap siswa TK JIS yang dilakukan dua orang karyawan cleaning service.
Kedua tersangka mengakui perbuatannya dan sejak 4 April lalu ditahan di Polda Metro Jaya.
Mohammad Nuh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) menyesalkan kejadian ini. Dia mempertanyakan sistem perlindungan terhadap anak didiknya sampai ada kejadian yang memalukan di sekolah bertaraf internasional.
Mendikbud sempat berang ketika tim Kemdikbud dilarang masuk oleh petugas Satpam JIS. “Kok arogan sekali, padahal Satpamnya juga orang Indonesia,” kata M Nuh.
TK JIS bisa dibuka kembali atau tidak, kata M Nuh tergantung sikap sekolah itu sendiri. “Kalau tidak merasa bagian dari Indonesia, nggak usah dibuka lagi,” tegas Mendikbud.(jos/ipg)
Teks Foto:
– Jakarta International School (JIS) ini akhirnya ditutup oleh Kemdikbud.
Foto: Antara
NOW ON AIR SSFM 100
