Caleg Gagal Jangan Buru-buru Tuding Pemilu Curang

Muhammad Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengingatkan
calon DPR, DPRD dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang gagal sebaiknya interopeksi atas kegagalannya, jangan buru-buru menuding pemilu curang kemudian bertindak anarkis.

Selaku Badan Pengawas Pemilu mengingatkan pemilu berjalan dengan jujur dan adil, tidak ada kecurangan sekecil apapun.

Mengingat peserta punya latar belakang dan yang berbeda, maka bermacam cara pula yang dilakukan untuk meraih kemenangan.

Kata Muhammad ada caleg yang melaporkan caleg lain yang punya harapan menang, melakukan politik uang. Padahal dia melakukan yang sama, bedanya caleg yang lapor itu kalah.

Sutan Bhatoegana politisi Partai Demokrat yang tipis harapannya kembali ke Senayan merasa didzalimi sesama caleg dari partai yang sama.

Kata Bhatoegana, kalah menang dalam kompetisi hal yang biasa, yang membuatnya sakit ada caleg yang menang karena curang.

“Saya tidak rela orang-orang kotor menjadi anggota DPR. Kecurangan ini harus saya laporkan ke Panwaslu,” teriak Sutan Bhatoegana.

Dugaan kecurangan itu juga dilontarkan Hidayat Nurwahid caleg PKS yang kemungkinan tergusur dari Senayan menyusul buruknya perolehan suara PKS.

“Ada yang melapor ke saya, kecurangan ini terjadi secara terbuka, hampir di seluruh daerah pimilihan,” kata Hidayat Nurwahid.

Menanggapi ketidak puasan caleg, Muhammad menyerukan ke Panwaslu menginventarisir dan menindaklanjuti semua laporan yang disampaikan masyarakat.(jos/ipg)