Sabtu, 23 November 2024

630 Personel Amankan Coblosan Ulang di Nganjuk

Laporan oleh Desy Kurnia
Bagikan

Sebanyak 630 personel dari Kepolisian Resor Nganjuk, Jawa Timur, diturunkan untuk mengamankan pelaksanaan pencoblosan ulang Pemilu Legislatif 2014 pada Minggu (13/4/2014).

“Satu TPS (tempat pemungutan suara) ada yang berjaga dua sampai tiga personel untuk pengamanan pencoblosan ulang,” kata AKP Bambang Sutikno, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Nganjuk.

Ia mengatakan, selain mendapatkan pengamanan yang cukup ketat dari polisi, petugas masih dibantu dari Subden I Den C Satbrimob Polda Jatim di Kediri, satu kompi setara 100 personel.

Dilansir dari Antara, Bambang telah menurunkan anggota untuk pengamanan sejak Sabtu (12/4) dan mereka akan ditarik pada Senin (14/4/2014).

Sementara itu, Juwahir, Ketua KPU Kabupaten Nganjuk mengatakan pencoblosan ulang dilaksanakan di 23 TPS yang ada di Nganjuk.

“Di Jatim ada delapan daerah yang melakukan pencoblosan ulang, termasuk Nganjuk. Ada 23 TPS di Nganjuk yang melakukan agenda itu,” kata Juwahir.

Pihaknya menyebut, pencoblosan ulang itu dilakukan karena memang adanya surat suara yang tertukar. KPU Nganjuk sudah koordinasi dengan KPU Provinsi Jatim, dan dilakukan agenda pencoblosan ulang hari ini.

Pihaknya menyebut, surat suara yang tertukar itu adalah untuk DPRD Provinsi Jatim dan DPRD Kabupaten Nganjuk. Untuk DPR RI serta DPD tidak ada kekeliruan.

Di Kecamatan Baron, misalnya, surat suara tertukar di TPS tiga, Desa Kemaduh. Daerah pemilihan (Dapil) Jatim VIII tertukar dengan Jatim VII, sebanyak 73 kartu suara. Desa Katerban, di TPS 15, Dapil Jatim VIII tertukar Jatim sebanyak tiga kartus suara, dan Desa Baron, di TPS II, Dapil VIII tertukar Jatim sebanyak 23 kartu suara.

Di Kabupaten Nganjuk, jumlah daftar pemilih tetap untuk Pemilu Legislatif, Rabu (9/4/2014) sebanyak 868.454 pemilih. Mereka menyampaikan aspirasinya di 2.863 tempat pemungutan suara yang tersebar di 20 kecamatan. (ant/ain/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs