Anies Baswedan, Calon Presiden peserta Konvensi Partai Demokrat mengatakan Partai Demokrat harus percaya diri untuk tetap menuntaskan proses konvensi sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Konvensi menurut dia adalah cara benar dan modern dalam politik, karenanya harus dituntaskan.
“Partai Demokrat harus percaya diri untuk memimpin sehingga bisa memunculkan figur keempat. Konvensi harus dituntaskan sampai selesai,” ujar Anies Baswedan seperti dikutip dalam rilis yang diterima suarasurabaya.net.
Menurut Anies, hasil hitung cepat sejumlah lembaga yang menempatkan Demokrat pada posisi keempat dengan kisaran suara 9 persen tak membuat peluang Demokrat untuk mengusung calon presiden tertutup.
Rektor Universitas Paramadina itu melihat, perolehan suara Demokrat berdasarkan hasil hitung cepat saat ini sebenarnya cukup meyakinkan. Apalagi sebelum pemilu dilakukan, banyak survei dan pengamat yang memprediksi Demokrat hanya mendapat 5-6 persen.
Dengan perolehan suara yang diperkirakan 9-10 persen, Anies meyakini Demokrat masih bisa merangkul partai-partai koalisi Indonesia Bersatu, kecuali Partai Golkar karena Golkar telah memiliki calon presiden.
Dalam kesempatan ini, Anies juga mengaku tidak sependapat dengan Dahlan Iskan dan Marzuki Alie yang minta konvensi dihentikan. “Demokrat punya 11 pilihan. Bisa pilih salah satu berdasarkan survei dan macam-macam. Konvensi sebagai terobosan baik ini, jangan sampai jadi rujukan supaya tidak gunakan konvensi sebagai rekrutmen pemimpin,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Andi Nurpati mengatakan, dengan melihat hasil hitung cepat, partainya kemungkinan akan realistis untuk menurunkan target dari capres menjadi cawapres.
Sementara itu, Ketua Komite Konvensi Maftuh Basyuni menilai, keinginan Demokrat tetap memajukan capres akan menjadi tidak relevan dengan melihat perkiraan hasil pemilu. Namun, Komite Konvensi masih menunggu keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat tentang kelanjutan proses konvensi. Jika sesuai jadwal, pemenang konvensi akan diumumkan pada awal Mei 2014. (fik)