Jenderal Polisi Sutarman, Kapolri mengintruksikan seluruh kapolda dan jajarannya agar ikut membantu pengamanan Ujian Nasional (UN) 2014. Terutama dalam pendistribusian naskah soal ke daerah terpencil.
Menurut dia, UN merupakan hajat negara jadi semua elemen ikut bertanggungjawab. Termasuk Polri dan TNI yang ikut berperan sesuai dengan fungsinya.
Pengamanan dan kerahasiaan soal soal UN saat ini dilakukan ekstra ketat. Mulai dari di percetakan sampai pendistribusiannya.
“Anak didik dan masyarakat jangan percaya isu jual beli bocoran lembar jawaban UN,” kata Kapolri kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (12/4/2014) pagi.
Terkait dengan pelaksanaan UN, Muhammad Nuh, Mendikbud menegaskan sudah tidak ada masalah. “Persiapan dan koordinasi lintas sektoral lebih baik dari UN sebelumnya,” terangnya.
Ia mengimbau, anak didik SMP dan SMA sederajat yang akan mengikuti UN beberapa hari lagi sebaiknya mempersiapkan diri dengan baik dan banyak berdoa.
Ujian Nasional SMA/ MAN/SMK dan SLB akan diselenggarakan pada 14 – 16 April. Dari keterangan Mendikbud diketahui, untuk siswa SMA dan yang sederajat diikuti 1,6 juta anak didik, sedangkan siswa SMK diikuti 1,1 anak didik.
Naskah soal soal UN SMA dan yang sederajat sudah didistribusikan ke tiap provinsi sejak 1 April, atau dua minggu sebelum UN diselenggarakan.
Sedangkan naskah soal UN untuk siswa SMP didistribusikan mulai 15 April nanti dan pelaksanaan ujian akan diselenggarakan pada 5 Mei 2014, dengan diikuti 2,9 juta peserta.
Moh Nuh juga mempertegas seruan Kapolri agar masyarakat tidak tergoda isu jual beli bocoran lembaran jawaban UN. “Letakkan kejujuran di atas segalanya,,” pesan Mendikbud. (jos/ain/ipg)