Wawan Some dari komunitas nol sampah memprediksi ketika pembersihan Alat Peraga Kampanye (APK) dilakukan di Surabaya membutuhkan puluhan truk untuk mengangkut ribuan alat peraga itu.
“Karena untuk Surabaya saja ada hampir 600 calon legislatif dari 12 parpol,” kata Wawan pada Radio Suara Surabaya.
Wawan bahkan mencoba menghitung berapa volumenya kalau panitia pengawas (Panwas) mengirim sampah alat peraga kampanye (APK) itu ke TPA Benowo.
Padahal jumlah sampah rata-rata di TPA Benowo sudah mencapai 350 ribu ton sehari. Wawan menegaskan, harus ada cara lain untuk mengantisipasi penumpukan sampah.
“Karena bahan vinyl sendiri yang digunakan untuk banner dan baliho butuh ratusan tahun untuk bisa terurai,” ujar dia.
Solusi lain Wawan, dengan meminimalkan penggunaan Alat Peraga Kampanye (APK) dari bahan vinyl salah satunya.
Persaingan antar Caleg untuk mendulang suara, memicu banyaknya Alat Peraga Kampanye (APK) yang dipasang. Pemerintah Kota, Panwaslu, KPU, Parpol beserta calon-calonnya harus mulai memikirkan dampak penggunaan APK ini. (gk/dwi)