Minggu, 24 November 2024

Social Media, Ampuh Membangun Brand

Laporan oleh Restu Indah
Bagikan

Pentingnya sosial media untuk membangun sebuah brand yang kuat dan mempunyai nilai lebih di benak konsumennya, mulai disadari banyak kalangan pebisnis. Baik itu pebisnis kawakan maupun pebisnis pemula.

Ini setidaknya terlihat dari banyaknya peserta yang mengikuti seminar bertajuk kekuatan sosial media membangun sebuah brand di gedung perkantoran Spazio lantai 2, Surabaya, Rabu (2/4/2014)

Seminar yang bertema “Optimizing, sosial media for excutif branding” tersebut merupakan acara rutin spazio dengan bekerjasama dengan Radio Suara Surabaya.

Seminar menghadirkan tiga nara sumber kompeten di bidangnya, yaitu Errol Jonathans, praktisi komunikasi sekaligus Dirut Suara Surabaya Media; Kresnayana Yahya, pengamat bisnis sekaligus dosen ITS; serta Edy Zaqeus writing coach social media optimizer.

Dalam diskusi, Kresnayana mengatakan, sosial media memiliki kontribusi besar dalam membangun brand marketing. Dimana, kekuatan sosial media adalah komunikasi banyak arah.

Mengembangkan suatu bisnis saat ini kata Kresnayana “Bukan lagi tentang bagaimana saya bicara, tapi bagaimana saya bisa mengundang percakapan dan sosial media adalah alat yang ampuh untuk itu.”

Akan tetapi, ia menambahkan, dalam percakapan melalui sosial media tersebut juga perlu hati-hati dengan omongan orang yang kurang mendidik dan menjatuhkan.

“Susah mengatur omongan orang yang ‘cangkeme urakan’ di sosmed, untuk itu kita yang harus lebih waspada,” ungkapnya yang membuat peserta seminar tertawa menanggapi.

Setelah Kresnayana, dilanjutkan diskusi dengan Edy Zaqeus yang berbicara banyak tentang Personal Branding.

Dia berbagi pengalamannya selama membantu kandidat kepala daerah hingga akhirnya menang dalam pemilihan dengan memanfaatkan sosial media.

Sedangkan, Errol Jonathans banyak membahas tentang konvergensi media dan kekuatan media sosial sebagai the new media.

Ia juga menambahkan, bahwa dalam membangun sebuah brand tidak hanya membutuhkan media yang canggih seperti sosial media tetapi juga perlu membuat cinta hingga konsumen memiliki loyalitas. “Seperti kata Kevin Robert dalam bukunya, Branding Lovemark.

Errol mengakhiri penjelasannya dengan mengutip kata Guy Kawasaki yang diakuinya sebagai salah satu idolanya. “Berpikirlah secara digital dan bertindaklah secara analog.” (ain/fik)

Teks Foto:
– Dari kiri ke kanan: Errol Jonathans Direktur Utama Suara Surabaya Media, Kresnayana Yahya Pengamat bisnis dosen ITS, dan Edy Zaqeus writing coach social media optimizer saat diskusi di Kupas Bisnis.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
30o
Kurs