Kacung Marijan, Dirjen Kebudayaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengatakan bahwa penulisan sejarah asal usul manusia Indonesia dan peradabannya, termasuk mengenai manusia purba dari mana asalnya, perlu dikaji ulang.
“Selama ini yang orang tahu dari penulisan sejarah dahulu, orang Indonesia berasal dari daratan Tiongkok, dan hampir semua guru sejarah mengatakan begitu,” kata Kacung Marijan di sela-sela sarasehan kesejarahan di Solo, Rabu (2/3/2014), yang dilansir dari Antara.
Tapi fakta empirisnya, lanjut dia, tidaklah semua begitu. Mungkin sebagian benar, tetapi tidak semuanya karena jutaan tahun lalu sudah ada manusia di Indonesia, termasuk yang terjadi di Sangiran. Pengetahuan seperti itu belum dimiliki oleh orang, bahkan guru sejarah.
“Dalam buku yang baru, kita memang menerbitkan uraian tentang manusia Indonesia, tetapi belum semua guru mengetahuinya atau membacanya,” katanya.
Adanya materi itu, sekaligus mengoreksi penulisan sejarah Indonesia tentang asal usul manusia Indonesia.
Sarasehan Kesejarahan digelar oleh Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai 1 – 4 April 2014 di Solo.
Tema yang diketengahkan adalah Pendidikan Sejarah dan Kurikulum 2013. Diikuti 90 peserta yang berasal dari berbagai propinsi di Indonesia. (ant/ain/rst)