Puluhan kontainer diketahui mengapung di sekitar perairan Kabupaten Gresik, Selasa (1/4/2014). Kontainer diduga berasal dari Kapal Kargo Journey yang tenggelam usai menabrak KM Lembelu di Buoy 10 Selat Madura, Tanjung Perak, Surabaya, pada pukul 02.25 WIB pagi tadi.
Aris, warga Gresik yang berada di sekitar pelabuhan Gresik mengabarkan, beberapa kontainer yang mengapung ini lantas menjadi rebutan beberapa nelayan Gresik serta nelayan Madura
“Mereka (nelayan) ada yang nekat membuka kontainer di tengah laut, ada yang mendapatkan sembako dan dimasukkan ke dalam karung-karung,” kata Aris pada Radio Suara Surabaya.
Sementara itu, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Bintara, Kepala Satuan Polisi Air Gresik membantah jika para nelayan berebut dan menjarah kontainer yang mengapung.
Menurut Bintara, para nelayan ini sengaja dilibatkan untuk membantu meminggirkan kontainer yang mengapung di laut. “Mereka ini sengaja kita libatkan untuk evakuasi kontainer dan ditarik ke tepian,” kata Bintara.
Menurut dia, jumlah kontainer yang mengapung di sekitar perairan Gresik mencapai 60 kontainer. Saat ini, beberapa kontainer sudah berhasil ditepikan dan tinggal menunggu laut pasang untuk segera menaikkan kontainer ke dermaga Gresik.
Sekadar diketahui Kapal Kargo Journey tenggelam usai menabrak KM Lambelu di sekitar Buoy 10 Selat Madura, Selasa dini hari. Peristiwa tabrakan tepat pukul 02.25 WIB dan sejam kemudian kapal kargo tenggelam.
Marzuki Kepala Tata Usaha Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengatakan untuk evakuasi kapal, syahbandar dan polisi air saat ini juga telah berada di titik tenggelamnya kapal. (fik)