Tri Rismaharini Walikota Surabaya akan membuat dan menyebar surat edaran untuk mencegah mewabahnya penyakit demam berdarah khususnya di Kota Surabaya.
”Kondisi Surabaya yang sebentar lagi masuk dari musim penghujan ke kemarau memang rawan sekali penyakit demam berdarah ini meningkat. Jadi saya akan buat surat edaran untuk mencegah demam berdarah ini,” kata Tri Rismaharini Walikota Surabaya saat berkunjung ke Radio Suara Surabaya, Minggu (30/3/2014).
Risma menjelaskan, pihaknya memohon pada warga Surabaya untuk mengontrol kaleng, vas bunga atau bak air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk demam berdarah.
“Jadi tahun ini untuk demam berdarah akan saya kontrol dari awal agar kejadian seperti tahun kemarin tidak terulang di tahun ini,” ujar dia.
Kata Risma, kasus demam berdarah di Surabaya pada 2013 lalu sempat meningkat sehingga pihaknya melakukan sweeping langsung dan terbukti hasilnya angka kasus demam berdarah menurun drastis.
“Kalau dulu sempat ada program siswa pemantau jentik (wamantek) dan ibu pemantau jentik. Saya akan kirim juga surat edaran pencegahan demam berdarah ini ke sekolah-sekolah,” katanya.
Sementara itu, untuk beberapa proyek box culvert di Surabaya, lanjut Risma, ditargetkan akan selesai pada 2014 ini. Diantaranya di kawasan Sukomanunggal dan Simo Jawar karena itu merupakan beberapa titik yang rawan banjir.
“Saya juga masih banyak melihat sungai-sungai di kawasan utara Surabaya kondisinya kotor jadi saya imbau pada warga untuk selalu menjaga kebersihan,” katanya. (dwi)
Teks Foto :
– Tri Rismaharini Walikota Surabaya saat berkunjung ke Radio Suara Surabaya
Foto : Dwi suarasurabaya.net