Penumpang di Ketapang Mulai Meningkat

Jumlah penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali menuju Ketapang, Banyuwangi mulai alami peningkatan jelang perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1936.

“Jumlah kepadatan penumpang di Pelabuhan Ketapang sudah terasa sejak Kamis (27/3/2014), karena banyak para pekerja yang berada di Pulau Bali memanfaatkan libur Nyepi untuk pulang kampung,” kata Saharuddin Kotto, Manajer PT Indonesia Ferry ASDP Ketapang Banyuwangi, Sabtu (29/3/2014).

Menurut dia, lonjakan penumpang dari Pulau Bali menuju Banyuwangi biasanya didominasi oleh kendaraan roda dua dan kendaraan pribadi, sehingga peningkatan penumpang diprediksi naik sekitar 15 persen.

“Kendaraan roda dua diprediksi mencapai 1.500 sepeda motor per hari, sedangkan pada hari normal biasanya 1.000-1.200 unit motor setiap harinya,” ujarnya.

Ia menjelaskan puncak kepadatan penumpang dari Gilimanuk menuju Ketapang diprediksi pada Minggu (30/3/2014) dan arus penyeberangan pada Sabtu (29/3/2014) juga cukup padat karena sebagian besar perusahaan swasta di Pulau Bali sudah meliburkan karyawannya.

“Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut, pihak ASDP menyiagakan sebanyak 32 unit kapal untuk mengangkut para penumpang dan barang,” kata Saharuddin.

Jalur penyeberangan di Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi, Jawa Timur) menuju Pelabuhan Gilimanuk (Jembrana, Bali) akan ditutup sementara pada Minggu (30/3/2014), menjelang perayaan Hari Raya Nyepi di Pulau Bali.

Sementara itu, jalur penyeberangan dari Gilimanuk menuju Ketapang ditutup pada Senin (31/3/2014) pukul 05.55 WITA.

“Pelabuhan Ketapang akan dibuka kembali pada 1 April 2014 pukul 05.30 WIB karena perayaan Nyepi di Pulau Dewata sudah berakhir dan hal tersebut juga sudah disosialisasikan kepada para calon penumpang,” kata Saharudin. (ant/nia/fik)