Suharto wardoyo, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya mengemukakan ada indikasi pemilik KTP ganda secara sengaja membuat KTP lebih dari satu.
Berbagai modus dilakukan untk mendapatkan identitas ganda, diantaranya :
– Memanipulasi data pribadi
Seperti foto, tandatangan, tempat tanggal lahir, nama orang tua, hingga nama di KTP.
– Memiliki dua atau lebih tempat tinggal
Misalnya KTP asli Madiun tetapi bekerja dan tinggal di Surabaya. Kalau ingin membeli motor, membuka rekening bank dan administrasi lainnya di Surabaya, sistem mengharuskan menggunakan KTP asli Surabaya.
– Menguji keefektifan e-KTP
Biasanya ini dilakukan oleh orang-orang yang iseng, seperti yang sempat pernah dilontarkan Gamawan Fauzi, Kemendagri.
Meski demikian, sebagian besar pemilik KTP ganda tidak memiliki unsur kesengajaan. Karena data yang disampaikan sama dan tidak dipalsukan.
Untuk itu, Anang, sapaan akrab Kepala Dispendukcapil Surabaya memberikan solusi kepada si pemilik untuk memilih menjadi penduduk Surabaya atau kota lain.
“Jika KTP ganda terjadi karena kesalahan administrasi dan tidak sengaja, solusinya pemilik harus memilih jadi penduduk Surabaya atau kota lain,” tukasnya.(berbagai/nia/ipg)
Teks Foto:
– Ilustrasi
Foto: Dok. suarasurabaya.net