Kebun Binatang Surabaya (KBS) akan perluas lahan satwa dengan menghilangkan seluruh area parkir yang ada di sepanjang Jl. Setail, Surabaya. Selain itu, KBS juga akan membeli lahan baru.
“Lahan parkir ditiadakan, nanti lahan parkir dipindah ke Joyoboyo,” kata Tri Rismaharini, saat menjadi pembicara dalam seminar membangun kejayaan Kebun Binatang Surabaya, di Grha Sawunggaling, Balaikota Surabaya, Rabu (26/3/2014).
Lahan parkir yang saat ini berada di sekitar Jl Setail, akan dipangkas dan diubah menjadi kandang-kandang satwa.
Sebagai penunjang pengalihan lahan parkir, dari Joyoboyo akan dibuatkan lorong bawah tanah menuju KBS sehingga pengunjung tetap nyaman meskipun lahan parkir dipindah ke Joyoboyo.
Pembangunan lorong di bawah tanah ini sekaligus untuk menunjang rencana Pemerintah Kota Surabaya dalam membangun Mass Rapid Transit (MRT). “(lorong) Itu juga perencanaan kota kalau lurus nanti ke KBS, belok kanan ke trem,” ujarnya.
Selain itu, untuk memperluas KBS, Pemkot Surabaya berencana membeli lahan milik PT Kereta Api yang kebetulan berada persis di sisi barat KBS.
“Kalau bisa mungkin akan kita beli sehingga KBS semakin luas,” kata dia. Sebuah lahan milik Pemkot yang berada di Jl Ciliwung atau di sisi barat KBS juga akan dipergunakan untuk melakukan perluasan ini.
Sekadar diketahui, luas KBS saat ini sekitar 15 hektar, sedangkan area parkir sekitar dua hektar sehingga jika digabungkan nanti akan mencapai 17 hektar.
Selain perluasan, beberapa perbaikan juga dilakukan diantaranya dengan perbaikan dan perluasan kandang pelikan yang terintegrasi dengan danau buatan di tengah KBS.
Nanti kandang pelikan dibuat mirip dengan habitatnya. “Pelikan ini bisa dibilang burung yang suka mencari ikan di area yang lembap, seperti danau,” kata Ratna Achjuningrum, Direktur Utama Perusahaan Daerah Taman Satwa KBS.
Setelah kandang pelikan, area akuarium di dalam KBS juga menjadi sasaran dengan membangun undersea world. (fik/ipg)
Teks Foto :
-Ilustrasi
Foto : Dok suarasurabaya.net