Pangsa Pembeli Mobil Mewah Tidak Besar Tapi Eksklusif

Hartoyo General Manager Hartono Motor membenarkan pangsa pasar pembeli mobil mewah di Kota Surabaya memang tidak sebesar di Jakarta, tetapi mereka ini tidak kalah eksklusif.

“Konsumen kami adalah konsumen loyal. Mereka setia kepada merek ternama yang memang kelas atas. Mereka ini tidak gampang percaya dengan produk lain. Tetapi mereka ini pasti akan melirik ketika ditawari produk baru,” terang Hartoyo.

Ketika pemerintah menaikkan PPnBM, tentunya itu akan membuat para konsumen setia produk mobil mewah, akan bertanya-tanya mengapa itu terjadi. “Dan setelah kami paparkan reason yang paling masuk akal, tidak masalah,” lanjut Hartoyo.

Pada akhirnya, lanjut Hartoto para pecinta dan pembeli mobil mewah adalah komunitas yang sangat spesifik. “Soal PPnBM naik mungkin memang mengagetkan. Tetapi sepertinya tidak berpengaruh besar bagi kalangan ini,” tambah Hartoyo saat ditemui suarasurabaya.net di kantornya dikawasan Jl. Mayjend Soengkono, Surabaya.

Honky Pradito yang juga pelaku bisnis mobil papan atas di Surabaya mengakui pangsa pasar pembeli mobil mahal di Surabaya memang tidak terlalu besar, tetapi memiliki eksklusifitas yang tidak kalah dengan Jakarta.

“Sekitar 10% – 20% dari total transaksi mobil di Surabaya, adalah mobil mewah. Lihat saja di jalan raya, banyak kita lihat mobil-mobil mewah itu berseliweran. Pangsanya memang ada, meskipun tidak besar,” kata Honky.

Kenaikan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) diprediksi Honky tidak berpengaruh terhadap eksklusifitas pangsa pembeli mobil mewah di Surabaya.

“Pembeli mobil mewah di Surabaya rasanya tidak terlalu terpengaruh kenaikan PPnBM itu. Ini berhubungan juga rasanya dengan eksklusifitas mereka,” tegas Honky Pradito.(tok/ipg)

Teks foto:
-Mobil mewah punya kelas ekslusif tersendiri.
Foto: repro