Puluhan mahasiswa dari Universitas Surabaya (Ubaya) mengunjungi Kantor Suara Surabaya Media, di Surabaya, Senin (12/8/2019), untuk mempelajari penerapan strategi marketing communication yang diterapkan Suara Surabaya Media.
Tidak hanya tentang ilmu pemasaran, sebanyak 37 mahasiswa yang tergabung dalam Marketing Club Fakultas Bisnis dan Ekonomika ini datang juga datang untuk belajar tentang cara penyusunan berita, promosi, event dan strategi consumer relationship yang ada di Suara Surabaya.
Eddy Prastyo selaku Manager New Media memberi materi kepada mahasiswa Ubaya. Foto: Tina suarasurabaya.net
Silvia Margaretha dosen sekaligus pembimbing Marketing Club mengatakan, kunjungan ini merupakan salah satu program bernama Journey Inside, yang mengajak mahasiswa untuk memperoleh wawasan langsung dari perusahaan. Serta bagaimana teori yang diajarkan di dalam kelas yang selama ini didapat dapat diterapkan.
“Ini program beyond the classroom, kita mengajak mereka keluar, melalui networking kita khususnya Suara Surabaya, agar mereka mendapat wawasan langsung bagaimana mengelola multimedia yang juga memiliki benefit dalam hal bisnis,” kata Silvia.
Terbukti, kunjungan ini memperoleh antusiasme yang besar dari mahasiswa. Awalnya menurut Silvia, mahasiswa yang berkunjung ke SS hanya sekitar 20an orang. Namun saat mendekati acara, yang ikut serta bertambah hingga hampir dua kali lipat.
Ia menilai, mahasiswa saat ini banyak yang mudah bosan jika sistem pengajaran kampus hanya berkutat di dalam kelas. Apalagi, masa kuliah mau tidak mau harus membuka mata pada realita di lapangan sehingga mereka sudah memiliki gambaran apa yang akan mereka lakukan nantinya jika ingin berkarir di dunia bisnis.
“Jadi tidak cuma pasif, datang ke kampus, kuliah, keluar pun terpaksa karena tugas. Alangkah baiknya mereka dibiasakan punya passion untuk bisa ber-networking agar mahasiswa tahu praktik di lapangan seperti apa,” tambahnya.
Dalam kunjungan ini, mahasiswa diberikan materi langsung oleh Eddy Prastyo selaku Manager New Media Suara Surabaya. Mereka juga ditemani oleh dosen eksternal sekaligus praktisi Allan Kuari yang merupakan owner Metoocel Surabaya.(tin/dwi)