Sabtu, 23 November 2024

Puluhan Warga Keputih Lapor DPRD, Sulit Dapat Jaringan PDAM

Laporan oleh Teguh Ardi Srianto
Bagikan

Merasa dipersulit PDAM untuk dapat jaringan air bersih, puluhan warga Keputih Tegal lapor ke DPRD Surabaya, Senin (24/3/2014).

Laporan dilakukan, karena selama ini mereka sangat susah untuk mendapat sambungan distribusi air dari PDAM Surabaya, hanya karena status tanah mereka yang merupakan bekas lahan tempat pembuangan akhir (TPA) Keputih.

Dengan kondisi itu Sujadi Ketua RT 6 RW 8 Kelurahan Keputih Sukolilo dan beberapa RT lainnya mengeluhkan soal aturan dari PDAM Surabaya yang mengharuskan adanya izin dari Pemkot Surabaya, sebelum distribusi jaringan diberikan ke warga.

Menyikapi laporan itu, Sunarno Direktur Pelayanan PDAM Surabaya mengatakan, PDAM tidak akan mempersulit warga, tapi aturan yang ada seperti diatur dalam Perwali juga harus dipenuhi warga. “Kalau nanti PDAM asal sambung dengan maksud memudahkan warga, resikonya PDAM akan ditegur atau dapat sanksi lainnya,” ujar Narno.

Sementara Fajar staf Dinas Tanah dan Bangunan Pemkot Surabaya mengatakan, status tanah warga itu sampai sekarang belum jelas, karena itu merupakan aset pemkot yang dulu dikelola Dinas Kebersihan dan Pertamanan sekarang diserahkan ke Dinas Tanah dan Bangunan. “Dinas Tanah masih akan koordinasi lebih dulu dengan Bappeko karena lahan bekas TPA Keputih itu, belum tahu akan digunakan untuk apa,” jelas Fajar.

Dengan masih belum jelasnya status tanah warga itu, Komisi B DPRD Surabaya berjanji akan memanggil Bappeko untuk koordinasi lebih lanjut tentang kemungkinan warga untuk bisa mendapatkan jaringan distribusi air atau tidak (tas/ipg)

Teks Foto :
– Dengan pendapat warga Keputih Tegal dengan PDAM Surabaya dan difasilitasi Komisi B DPRD Surabaya, Senin (24/3/2014).
Foto : Teguh suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs