Tim Intelejen Kejati Koordinasi Dengan KPU Jatim

Tim intelijen Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur terkait proses pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 2014.

Andi Herman Asisten Intelijen (Asintel) Kejati Jatim membenarkan bahwa pihaknya hingga Jumat (21/3/2014) ini memang terus memantau sekaligus mencermati proses pelaksanaan Pemilu Legislatif tahun ini.

Secara umum, Andi Herman menyatakan situasi dan kondisi masih aman dan belum ada tindak pidana dalam proses Pemilu yang memasuki masa kampanye ini, yang masuk ranah hukum.

Sejumlah temuan, lanjut Andi, diantaranya adalah ditemukannya 52 ribu surat suara di Jember yang rusak. Mulai dari surat suara yang sobek, berbintik, kabur dan tidak jelas gambarnya.

Di Bojonegoro, ditemukan sekurangnya 1.200 data pemilih yang invalid atau keliru, yaitu Nomer Induk Kependudukan (NIK) pada KTP berbeda dengan data di KPU.

“Kami akan koordinasikan dengan KPU Jatim, agar segera dilakukan pembenahan. Waktu pemilihan tinggal sekitar dua pekan lagi. Harapan kami KPU Jatim segera merespon,” tegas Andi Herman pada wartawan, Jumat (21/3/2014).(tok/ipg)