Polisi tidak bisa melakukan penyelidikan dengan cepat dikarenakan pihak keluarga Hermanto Wibowo, (34), warga Jl Mayjend Sungkono, Kebomas, Gresik yang tewas di area parkir lantai VI Tunjungan Plaza (TP), Surabaya, Kamis (20/3/2014) menolak mayat korban untuk diotopsi.
Kompol Areif Mukti Kapolsek Tegalsari mengatakan, jasad korban sudah dibawa pulang ke rumah duka untuk dimakamkan sejak Kamis siang, usai dibawa ke RSUD dr. Soetomo Surabaya.
“Pihak keluarga menolak untuk dilakukannya otopsi. Kemarin jasad korban sudah dibawa pulang pihak keluarga,” kata Kompol Arief kepada suarasurabaya.net, Jumat (21/3/2014).
Dia menambahkan, meskipun tidak dilakukan otopsi, pihaknya terus melakukan upaya penyelidikan terhadap kematian Hemanto, dengan beberapa bukti yang terkumpul.
“Kami masih terus melakukan penyelidikan. Ketika nanti ditemukan ada penyebab yang janggal atas kematian korban, pihak keluarga harus mengizinkan makam korban dibongkar untuk melakukan pemeriksaan jasad korban demi penyelidikan polisi,” ujarnya.
Arief menambahkan, pihak penyidik untuk sementara menemukan kejanggalan saat melakukan olah TKP. Saat pintu dibuka paksa, kunci mobil tidak berada pada body kontak, melainkan ditemukan di bagian belakang jok kanan.
“Ini kejanggalan yang kami temukan sementara, namun masih kami lakukan pendalaman terhadap temuan itu,” kata dia.
Pihaknya juga masih menunggu kesiapan istri korban untuk dimintai keterangan oleh penyidik. “Kami menunggu kedatangan istri korban di Mapolsek. Jika tiga hari tidak ada kepastiann kami akan menjemputnya,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, pihak kepolisian mengalami kendala dalam melakukan penyelidikan terhadap tewasnya Hermanto Wibowo. Hal ini dikarenakan saksi kunci yang merupakan istri korban belum bersedia dimintai keterangan karena masih dalam kondisi berduka dan masih shock. (wak/ipg)
Teks Foto:
– Suasana olah TKP di area parkir Tunjungan Plaza 2 Surabaya.
Foto: Lucy via facebook E100
NOW ON AIR SSFM 100
