Jika selama ini kita dibuat tercengang dengan teknologi super keren di film fiksi futuristik garapan Hollywood, saat ini hal itu bukanlah angan-angan semata. Karena Google telah melahirkan device super canggih yang diberi nama Google Glass.
Google Glass sebenarnya sudah diperkenalkan sejak 2012 lalu, namun belum diproduksi secara masal. Hanya beberapa kalangan saja yang dapat menikmatinya.
Apapun yang kita lihat dan pikirkan bisa di share ke semua orang. Penjelasan singkat di atas adalah gambaran sekilas tentang kecanggihan peranti Google Glass.
Kacamata pintar besutan Google ini tidak dapat digunakan secara independen, karena masih harus terkoneksi ke device berbasis Android atau iOS melalui bluetooth. Aplikasi khusus yang digunakan untuk mengontrol kinerja Google Glass bernama MyGlass dan dapat diunduh di masing-masing Operating System (OS).
Dengan mulai diperkenalkannya Google Glass menandai makin sengitnya pertarungan vendor ternama dunia dalam hal melahirkan piranti canggih yang akan menggoda calon konsumen mereka.
Sebagai sekolah tinggi pertama di Jawa Timur yang bisa merasakan kehebatan Google Glass ini, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Surabaya merasa sangat beruntung.
Terpilihnya Sekolah Tinggi tersebut bukanlah karena kebetulan. STIKOM Surabaya sudah sering terlibat dalam beberapa kegiatan serupa yang juga melibatkan Google. Apalagi Yoe One Ariestya Niovitta merupakan anggota dari Google Student Ambassador (GSA).
Seminar dan demo Google Glass bertema Innovation Google Technology: More Than a Voice Command ini akan digelar dan dibedah pada hari Jumat (21/3/2014), bertempat di auditorium STIKOM Surabaya mulai pukul 08.00 wib.
Budi Jatmiko, Ketua STIKOM Surabaya menyambut baik acara ini dengan harapan STIKOM Surabaya semakin berperan dalam perkembangan dunia IT khususnya dalam memberikan support pemikiran, ide kreatif, yang nantinya akan mampu memberi manfaat bagi masyarakat Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya. (tok/nia/rst)
Foto: Ilustrasi.