Pengawas lalu lintas udara di Kota Chennai, India Timur, yang menghadap ke Teluk Benggala bergabung dalam pencarian pesawat jet penumpang Malaysia Airlines yang hilang.
Atas permintaan timpalan mereka dari Kuala Lumpur, Malaysia, dinas pengawasi lalu lintas udara di Chennay mulai meneliti rekaman penerbangan mereka sejak Sabtu (15/3/2014).
Laporan tersebut mengutip keterangan beberapa pejabat senior yang mengatakan mereka sedang menyaring seluruh data pengawasan penerbangan di bawah jurisdiksi Pengawas Lalu Lintas Udara Chennai, yang berjarak sampai 100 mil ke sebelah barat Kuala Lumpur.
Informasi dari sistem otomatis pemancar pengawasan yang berpusat di Port Blair di Pulau Andaman juga digunakan dalam pencarian tersebut, menurut xinhua yang dipantau Antara.
Sementara itu seorang perwira senior Angkatan Udara India mengaku kaget dengan lambannya reaksi Malaysia atas pesawat yang hilang. Perwira yang tak ingin disebutkan namanya ini juga mengatakan tampaknya tak mungkin pesawat tersebut terbang di wilayah udara India sebab pesawat itu tentu telah diserang.
“Kami terkejut bahwa dinas militer Malaysia tidak bereaksi selama dua hari setelah radar primer mereka melihat pesawat itu, seharusnya Malaysia bertindak lebih cepat,” kata perwira itu.
Dia juga menyatakan India pernah melakukan kekeliruan serupa pada 1995 dalam kasus dijatuhkanya senjata Purulia. Saat itu senjata gelap dijatuhkan dari satu pesawat ke Negara Bagian Benggala Barat di India dan dilakukan oleh tentara bayaran Eropa.(ant/rst)