Ini ditegaskan Puan Maharani Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PDI Perjuangan pasca Jokowi diberi mandat untuk menjadi Capres 2014.
Soal kabar Jusuf Kalla yang akan menjadi Cawapres mendampingi Jokowi, Puan menegaskan kalau siapapun bisa bisa saja termasuk JK (Jusuf Kalla), mengklaim akan jadi cawapres PDIP. Yang pasti, posisi itu pasti diperebutkan oleh banyak pihak.
Tetapi, menurut Puan keputusan final tetap harus menunggu hasil pemilu legsilatif 2014 pada 9 April nanti.
“Kita lihat dulu hasil pileg 9 April. Nah, sesudah itu Baru bicara soal cawapres,” ujar Puan.
Sebelumnya, Jusuf Kalla sering disebut sebagai bakal cawapres yang akan mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2014 mendatang. Diakui, belakangan Jusuf Kalla memang kerap bertemu di acara-acara tertentu dengan para elite PDIP.
Menanggapi hal itu, Puan menegaskan kalau pertemuan dengan JK itu tidak membicarakan Cawapres tetapi ada urusan lain.
Puan sendiri juga mengakui bahwa PDIP sudah memiliki strategi apabila hasil pileg nanti ternyata tidak terlalu berhasil. Karena sejauh ini sudah ada elite Partai Nasdem yang siap digandeng untuk Pilpres 2014.
“Nasdem juga sudah datang ke sini. Secara informal hampir semua partai datang ke sini,” paparnya.
Seperti diketahui, bertempat di kantor DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri dalam instruksinya minta kepada seluruh rakyat Indonesia yang mempunyai mata hati, keadilan dan kejujuran untuk mendukung Joko Widodo sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan.
Mega juga minta seluruh rakyat Indonesia menjaga dan mengamankan jalannya pemilu legislatif terutama di TPS-TPS dari segala bentuk kecurangan dan intimidasi.
Selain itu Mega minta rakyat Indonesia tetap teguh dan menegarkan hati dalam mengawal demokrasi di Republik Indonedia tercinta.(faz/ipg)