Pasar menyambut positif pengumuman Joko Widodo sebagai calon presiden dari PDIP. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup menguat 152,476 basis poin (4878,643). Kenaikan ini jadi fenomena karena tercatat merupakan yang tertinggi dalam perdagangan saham 9 bulan terakhir.
Tonny Hermawan Adikarjo Presiden direktur PT Binar Insan Cemerlang konsultan jasa keuangan menjelaskan pagi ini sebenarnya perdagangan dibuka lemah. “Pada pembukaan, kita mencatat perdagangan di titik -50. Pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB, indeks kita mencapai 4676,232,” kata dia.
Pelemahan indeks, kata Tonny, terjadi lebih karena faktor eksternal, yakni melemahnya data China Industrial Output, Investment, & retail sales. Selain itu isu crimea di Ukraina juga cukup mengganggu pasar,” ujarnya.
Rumor tentang pengumuman Jokowi sebagai Capres dari PDIP sebenarnya sudah terdengar sejak tengah hari tadi. Pasar kemudian meresponnya positif. Pada penutupan sesi siang tadi, sekitar pukul 14.00 WIB, indeks meningkat jadi 4690. Begitu pengumuman disampaikan menjelang pukul 15.00 WIB tadi, terjadi rally sampai penutupan pada pukul 16.00 WIB.
Dikatakan Tonny, sejumlah saham unggulan memperoleh gain cukup signifikan akibat Jokowi Effect ini, diantaranya adalah BRI yang harga sahamnya naik 10,45% menjadi Rp10.300 (+Rp975), Bank Mandiri naik 9,14% menjadi Rp10.150 (+Rp850), Indocement naik 8,1% menjadi Rp24.000 (+Rp1.800).
Tommy menyebut fenomena IHSG hari ini sebagai anomali karena di lantai bursa asia lainnya, indeks ditutup minus. Hangseng misalnya ditutup -216,59 (21539,490), Nikkei ditutup -488,32 (14327), Kospi ditutup -14,48 (1919,9), dan STI ditutup -7,67 (3073,72).(edy)
Foto : ilustari
Sumber : Antara
NOW ON AIR SSFM 100
