Sabtu, 23 November 2024

Pelaku Industri Kreatif Jangan Bergantung Fasilitas Pemerintah

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan

Sebagai pelaku industri kreatif, Mamuk Ismuntoro pendiri Matanesia, menegaskan bahwa terus menerus belajar dalam rangka upgrade keterampilan menjadi kewajiban agar pelaku industri kreatif mampu bersaing di kancah global.

“Rasanya memang harus seperti itu. Karena profesi atau pekerjaan kita akan bersaing dengan orang lain. Persaingan di industri kreatif sangat luar biasa ketat. Kita harus terus mengupgrade diri kita sendiri,” ujar Mamuk.

Bagaimana dengan fasilitas pemerintah? Bagi Mamuk yang sudah lebih 10 tahun bergelut dengan ptofesinya sebagai fotografer, soal fasilitas pemerintah ada atau tidak, dirinya wajib terus mengupgrade diri.

“Jangan buru-buru minta fasilitas pemerintah jika kita sendiri masih belum punya skill yang mampu bersaing. Fasilitas pemerintah sejauh ini memang dibutuhkan, tetapi skill personal pelaku industri kreatif sendiri juga harus dieksplor,” tegas Mamuk pada suarasurabaya.net.

Senada dengan itu, Adam ilustrator development, setuju jika kemampuan pelaku industri kreatif memang harus terus menerus ditambah dan dieksplor agar dapat bersaing dan tetap survive.

“Support pemerintah memang harus ada. Tetapi jika pelaku atau pemain di industri kreatif yang seharusnya mampu bersaing dikancah global, tetapi malah kalah bersaing, jangan salahkan pemerintah,” kata Adam.

Oleh karena itu, bagi Adam terus menambah ilmu dengan belajar sekaligus membuka wawasan lebih jauh dengan jaringan-jaringan di luar negeri, justru harus dilakukan para pelaku industri kreatif.

“Kalau kita bergantung dengan fasilitas atau kemudahan yang diberikan oleh pemerintah apapun bentuknya, justru itu akan melemahkan semangat kemandirian. Malah jangan-jangan menyumbat daya kreatif kita sendiri,” ujar Adam yang karya ilustrasinya sudah menjelajah Ukraina itu.(tok/ipg)

Teks foto:
-Satu di antara karya ilustrasi Adam TNY.
Foto: Repro DevianART

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs