Keluarga ratusan jamaah yang terlantar di Jakarta dan kemudian nekad pulang dengan bus mengaku ikut trauma dengan kejadian yang menimpa keluarga mereka.
Supanji adik salah satu jamaah asal Jatirejo berharap KH Masrikhan pimpinan rombongan mau mengembalikan uang yang dia keluarkan sebesar Rp.17.500.000. Karena biaya yang dia keluarkan itu hasil tabungannya bertahun-tahun sebagai petani .
Sebagian jamaah umrah KH Masrikhan yang keleleran di Jakarta akhirnya tiba di Mojokerto sekitar pukul 01.30 WIB. Mereka nekad urunan untuk menyewa bus karena pihak panitia tidak menyediakannya.
Salah satu jamaah asal Jatirejo mengatakan, sebanyak 58 dari 122 orang urunan sebesar 390 ribu untuk menyewa bus dari Jakarta menuju Mojokerto sedangkan sisanya naik pesawat.
Bahkan selama 11 hari terdampar di Jakarta biaya hidup ditanggung masing-masing hanya biaya hotel yang gratis.
Isak tangis keluarga pecah saat jamaah turun dari bus. Rombongan yang kebanyakan orang tua ini langsung disambut dengan pelukan keluarga. Mereka mengaku lega bisa kembali ke Mojokerto meski masih diselimuti rasa kecewa .
Sementara itu, KH Masrikhan Pimpinan rombongan sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Ulum di Kutorejo Mojokerto mengaku akan memberangkatkan kembali ratusan jamaahnya pada 22 Maret nanti. Tapi bagi jamaah yang sudah mengurungkan niatnya, uangnya akan dikembalikan pada 5 April nanti.(bag/dwi)