Sabtu, 23 November 2024
Ada 200 Lebih Bank Sampah

Meraup Rupiah Dari Bank Sampah Surabaya

Laporan oleh Teguh Ardi Srianto
Bagikan

Bank sampah di Surabaya jumlahnya terus bertambah tiap tahun, karena inisiatif warga yang peduli pada lingkungannya.

Selain karena ada faktor ekonomi, keberadaan bank sampah yang terus bertambah di Surabaya, juga disebabkan karena adanya peningkatan kesadaran warga Surabaya untuk mengelolah sampah rumah tangga yang mereka hasilkan dengan memilah sampah dan mengumpulkannya lewat bank sampah di beberapa wilayah di Surabaya.

Seperti dikatakan Chalid Buchari Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Surabaya, tiap tahun jumlah bank sampah yang dibentuk warga di beberapa lokasi terus bertambah, bahkan sampai ratusan jumlahnya.

“Sekarang ini dari data yang ada di DKP Surabaya, jumlah bank sampah di Surabaya sudah mencapai 200 lebih,” ujarnya.

Menurut Chalid, dari beberapa bank sampah yang sudah ada itu, omzet mereka sangat beragam tiap bulan. “Untuk tingkat pemula, omzetnya bisa mencapai Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta. Bahkan ada yang sudah mencapai Rp 70 juta perbulan, hanya dengan memilah sampah anorganik untuk dikumpulkan di bank sampah,” ungkap Chalid waktu ditemui suarasurabaya.net, Jumat (7/3/2014).

Untuk terus memicu warga agar lebih peduli pada lingkungannya dan terus memilah sampah yang dihasilkan, Pemkot Surabaya juga terus mendampingi warga lewat beberapa program yang dilakukan, diantaranya Green and Clean dan Merdeka Dari Sampah.

Program itu dijalankan rutin tiap tahun dengan melibatkan langsung warga di semua wilayah dan akan diapresiasi Pemkot Surabaya dengan penghargaan juga uang pembinaan untuk terus melestarikan lingkungan hidup di masing-masing wilayah.

Sekadar diketahui, jumlah sampah rumah tangga yang dihasilkan warga Surabaya, rata-rata mencapai 10 ton perhari.(tas/ipg)

Teks Foto :
– Para pemulung, sedang memilah-milah sampah yang bisa dijadikan rupiah.
Foto : Teguh suarasurabaya.net

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs