Caleg Aktifis Ajak Rakyat Tolak Politik Uang

Calon legislatif dari mantan aktifis mahasiswa dan pegerakan, mengajak masyarakat menolak politik uang dalam Pileg 2014.

Ajakan para caleg mantan aktifis ini disampaikan dalam Gerakan Nasional Anti Politik Uang, di Surabaya, Rabu (5/3/2014).

M Sholeh Caleg dari Partai Gerindra yang juga mantan aktifis mahasiswa tahun 1998 menegaskan, kalau politik uang sekarang ini sudah jadi penyakit di masyarakat.

“Banyak caleg yang hanya bermodal uang, untuk membeli suara rakyat, padahal mereka tidak pernah berbuat apapun untuk rakyat yang diwakili waktu duduk di di kursi legislatif,” ujar Sholeh.

Selain itu, Sholeh juga menngkritik kerja KPU dan Panwaslu yang terkesan membiarkan politik uang jadi budaya masyarakat dalam setiap pelaksanaan pemilu. “KPU jangan hanya mengkampanyekan jadwal pemilu dan mengajak masyarakat tidak golput, tapi KPU juga perlu mengkampanyekan anti politik uang,” tegasnya.

Ditambahkan Sholeh, politik uang yang sering terjadi di setiap pelaksanaan pemilu, merupakan bentuk tindak pidana yang bisa dikenakan sanksi hukum.

Sementara Erma Susanti Caleg dari PDI Perjuangan yang juga aktifis pergerakan perempuan mengatakan, gerakan anti politik uang itu, juga akan dilakukan semua aktifis pergerakan di wilayah masing-masing.

“Kita akan menggerakan semua aktifis dan mantan aktifis dari kalangan mahasiswa, kelompok miskin kota, kelompok perempuan dan aktifis pergerakan lain, untuk menolak politik uang jelang pileg 2014,” tegasnya.

Diharapkan dengan adanya gerakan yang dimotori para caleg mantan aktifis itu, kualitas pemilu di Indonesia akan berubah menjadi lebih baik dan berkualitas, tidak seperti yang sudah terjadi selama ini. (tas/rst)

Teks Foto :
– Para caleg dari Mantan Aktifis Mahasiswa dan Pergerakan mendeklarasikan Gerakan Anti Politik Uang, di Surabaya, Rabu (5/3/2014).
Foto : Teguh suarasurabaya.net