Wali murid dan orang tua siswa SDIT Al Maruf cemas serta resah terkait kabar bakal ditutupnya sekolah tersebut. Hal ini disampaikan Ronny Sugiono koordinator Forum Peduli Pendidikan (Forlidik) SDIT Al Maruf.
“Kabar yang beredar diantara orang tua siswa seperti itu. Sekolah bakal ditutup. Kabar ini membuat kami semua resah dan khawatir jika kabar yang disampaikan Dinas Pendidikan Kota Surabaya itu benar-benar akan diwujudkan,” kata Ronny kepada suarasurabaya.net, Rabu (5/3/2014).
Selain itu, kata dia, akan ditutupnya sekolah di Rungkut Mejoyo selatan tersebut karena dipicu oleh belum dilakukannya perpanjangan perizinan penyelenggaraan sekolah oleh yayasan.
Dinas Pendidikan Surabaya sejak tahun 2010 memang sudah memberikan toleransi kepada sekolah agar tidak menerima siswa baru. “Tetapi itu sepertinya tidak diindahkan oleh sekolah, dan tetap menerima siswa baru,” tambah Ronny.
Sebelumnya, ditahun 2013 lalu, untuk siswa kelas VI SDIT Al Mahruf memang diminta untuk merger ke SD Tarbiyatul Alfal. “Dan putera kami juga terpaksa mengikuti merger karena sudah dekat waktu ujian. Tapi kemudian berkembang kabar penutupan tetap bakal dilakukan,” ujarnya.
Rencana penutupan sekolah itulah yang kemudian membuat wali murid dan orang tua resah, dan melaporkan kondisi tersebut langsung ke Dinas Pendidikan Surabaya bahkan bertemu dengan Komisi D DPRD Surabaya.
Selain itu, lanjut Ronny, wali murid bersama-sama akan mengurus surat perpanjangan penyelenggaraan sekolah serta berusaha mempertahankan keberadaan SDIT Al Maruf tersebut.
“Kalau terkait izin operasionalisasi penyelenggaraan sekolah, seperti gedung sekolah, SDIT Al Maruf berlantai dua dengan sekitar 10 ruang kelas, sudah ada siswa, sudah ada guru, dan kelengkapan lainnya. Apa lagi?,” kata dia.
Sedangkan terkait izin mendirikan bangunan serta izin pemakaian tanah, Ronny menegaskan pihaknya segera melakukan pengurusan.
“Kalau tetap akan ditutup, maka kami menuntut rasa keadilan bagi siswa untuk mendapaat haknya dalam bidang pendidikan. Kami terus upayakan mempertahankan SDIT Al Maruf,” pungkasnya. (tok/wak)
NOW ON AIR SSFM 100
