Selain membantu membangun kembali rumah warga, pemerintah juga berencana membangun kembali kandang-kandang hewan ternak yang juga ikut rusak akibat letusan Gunung Kelud.
“Kami sudah sediakan dana Rp4,5 miliar khusus untuk perbaikan kadang ternak seperti sapi. Selain itu dana ini juga untuk membantu suplai pakan hewan ternak,” kata Soekarwo pada 149 pengungsi korban Kelud yang masih tinggal di Gedung Pertemuan Jasa Tirta, Pandansari, Kecamatan Ngantang, Malang, Senin (24/2/2014).
Menurut Soekarwo, sama dengan pembangunan rumah, pembangunan kandang ternak juga akan dilakukan oleh aparat gabungan dari TNI.
Soekarwo juga mengatakan, dana Rp4,5 miliar ini merupakan dana terpisah di luar dana Rp118 miliar yang akan digunakan untuk membangun kembali rumah warga, memperbaiki irigasi, serta jalan.
Sedangkan untuk perbaikan gedung sekolah sepenuhnya akan dilakukan oleh Kementerian Pendidikan. Sementara pembangunan kembali tempat ibadah akan dilakukan oleh Kementerian Perumahan Rakyat.
Sementara saat berada di pengungsian Gedung Jasa Tirta Ngantang, Soekarwo setidaknya juga sempat menggelar dialog dengan para pengungsi. Umumnya para pengungsi ini berharap pemerintah segera memperbaiki rumah mereka.
“Saya belum bisa pulang karena genteng rumah saya hancur, sedangkan lantai rumah juga masih tertimbun bebatuan dan debu,” kata Slamet, 47 tahun, warga Munjung, Pandansari, Ngantang Malang.
Hal yang sama dikatakan Lamsi, 52 tahun. Lamsi mengaku sejak Kelud meletus dirinya dan keluarga sudah empat kali pindah lokasi pengungsian. “Kami kalau siang hari pulang bersihkan rumah, tapi karena belum ada yang bantu bersihkan jadi rumah belum bisa ditempati,” kata Lamsi.
Karenanya, para warga ini berharap janji pemerintah untuk segera memperbaiki rumah segera bisa direalisasikan. (fik)
Teks Foto :
– Pengungsi Korban Kelud di Ngantang, Malang.
Foto : Taufik suarasurabaya.net