Ini ditegaskan Priyo Budi Santoso wakil ketua DPR RI bidang Politik, Hukum Dan Keamanan (Polhukam), menyikapi terus ditemukannya aksi penyadapan yang dilakukan asing di Indonesia.
Kata Priyo, aksi penyadapan yang dilakukan asing terhadap pejabat-pejabat di Indonesia sudah pada tahap mengkhawatirkan, karena mulai Presiden, ibu negara, Menteri, sampai gubernur ternyata disadap.
Priyo menegaskan, dengan disadapnya pejabat-pejabat penting di Indonesia, ini merupakan warning atau peringatan untuk pemerintah agar serius menangani kasus ini.
Priyo mengaku kecewa dengan aparat intelijen Indonesia, karena DPR sejauh ini sudah memberikan dana anggaran atau dana besar untuk mereka.
“Ini tentu sudah mengecewakan kita bersama. Saya akan meminta kepada seluruh aparat keamanan dan pejabat yang bertanggung jawab terhadap masalah sadap menyadap untuk mengerahkan seluruh kekuatan dan teknologi yang kita punya, menghentikan semua bentuk-bentuk itu (penyadapan asing),” ujar Priyo.
Seperti diketahui, beberapa saat yang lalu, hubungan Indonesia Australia sempat memanas karena diketahui Australia melakukan penyadapan terhadap Presiden, Ibu negara dan beberapa menteri.
Dan minggu ini, rumah dinas Joko Widodo gubernur DKI Jakarta juga diketahui dipasang alat penyadap yang diketahui dilakukan asing. Tetapi Jokowi belum berpikir untuk melaporkan ke Polisi karena dia tidak pernah bicara hal-hal yang serius di rumah dinasnya.(faz/tok)