Belasan prajurit Marinir bersama dengan dua personel Basarnas, Jumat (21/2/2014) berhasil mendekati kawah Gunung Kelud, sekitar 200 meter, sekaligus mementahkan isu tentang adanya gas beracun.
Dipimpin Letkol Marinir Irpan Nasution Dan Satgas Marinir Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Kelud, membawa sebuah mobil dan sepeda motor trail berhasil mendekati kawah Gunung Kelud sekitar pukul 10.15 WIB.
“Saya akui, selama dua jam saya bersama tim berada pada jarak 200 meter dari kawah gunung Kelud, tercium bau belerang yang sangat menyengat, itupun bila kebetulan ada angin yang sedang mengarah ke tim kami yang ingin melihat langsung dari dekat keberadaan pusat letusan gunung Kelud,” terang Letkol Irpan Nasution.
Penyusuran yang dilaksanakan Jumat (21/2/2014) pukul 07.30 WIB, bertujuan untuk lebih meyakinkan bahwa aktifitas gunung Kelud benar-benar sudah turun. Sekaligus dapat mematahkan isu yang berkembang di masyarakat sekitar gunung yang memiliki ketinggian 1.731 meter itu tentang akan adanya gas beracun dan wedus gembel.
Dengan demikian isu yang beredar di masyarakat tersebut sudah terjawab sehingga diharapkan masyarakat dapat lebih tenang untuk kembali ke rumah masing-masing serta membenahi tempat tinggalnya.
“Harapan kami, dengan penyusuran yang kami lakukan ini masyarakat lebih tenang. Namun demikian kita semua tetap harus berhati-hati,” tegas Irpan Nasution, seperti ditulis dalam surat elektroniknya untuk suarasurabaya.net, Jumat (21/2/2014). (tok/dwi)
Teks foto:
– Prajurit Marinir dekati kawah Gunung Kelud pasca erupsi.
Foto: Dinas Penerangan TNI AL.