Sabtu, 23 November 2024

Ratusan Personel Bersihkan Borobudur Dari Abu Kelud

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan

Ratusan personel berasal dari berbagai instansi dan masyarakat kepariwisataan membersihkan Candi Borobudur dari abu vulkanik Gunung Kelud di Jawa Timur yang menimpa bangunan warisan peradaban dunia di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah itu.

”Hari ini ada sekitar 260 personel yang membersihkan Borobudur dari abu Gunung Kelud. Butuh waktu beberapa hari ke depan untuk membersihkan dengan cara kering, selanjutnya dengan cara basah, abu disemprot air,” kata Marsis Sutopo Kepala Balai Konservasi Borobudur di Borobudur, Jawa Tengah, Senin (17/2/2014).

Marsis mengatakan hal itu, di sela koordinasi lapangan untuk penanganan abu vulkanik Gunung Kelud yang menempel di Candi Borobudur dengan Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Laily Prihatiningtas di dampingi Kepala Unit Taman Wisata Candi Borobudur Bambang Irianto di pelataran pojok tenggara Candi Borobudur itu.

Mereka yang terlibat dalam pembersihan itu, antara lain personel Balai Konservasi Borobudur, jajaran TNI, Koperasi Pariwisata Borobudur dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Magelang, relawan internasional, dan Atria Hotel Kota Magelang.

Berbagai peralatan untuk menyingkirkan abu yang menempel di lantai candi, dinding candi, dan batuan candi lainnya, katanya, berbagai alat yang tidak merusak batuan, seperti sapu lidi dan “serok” plastik.

Ia mengatakan sejumlah pihak juga telah menyatakan kesediaan untuk terlibat dalam pembersihan Candi Borobudur dari terpaan abu vulkanik Gunung Kelud pada Jumat (14/2/2014) pagi.

Akan tetapi, katanya, mereka hingga saat ini masih menggalang personel yang akan diturunkan ke Borobudur.

Ia memperkirakan pembersihan Borobudur dari abu Kelud dengan cara kering butuh waktu selama 10 hari, untuk kemudian dilanjutkan dengan cara basah selama empat hari.

“Dengan cara kasar atau kering butuh satu minggu hingga 10 hari, kemudian ‘finishing’ dengan penyemprotan air antara tiga hingga empat hari, yang penting pasokan air tersedia lancar,” katanya.

Saat erupsi besar Gunung Merapi akhir 2010, Candi Borobudur juga tertimpa abu vulkanik dengan ketebalan antara dua hingga tiga centimeter, sedangkan terpaan abu vulkanik Gunung Kelud di candi Buddha terbesar di dunia itu pada Jumat (14/2) pagi dengan ketebalan sekitar tiga milimeter.

Ia menyebut kondisi abu vulkanik Gunung Kelud yang menimpa Candi Borobudur berbeda dengan abu vulkanik Gunung Merapi.

“Tingkat keasaman abu lebih tinggi Merapi dibandingkan dengan Kelud. Keasaman yang tinggi itu berpotensi merusak batuan candi. Pembersihan abu Kelud ini, selain untuk mencegah kerusakan batuan candi, juga antara lain agar tidak menyumbat drainase di bawah lantai tiga hingga tujuh candi dan mencegah abu menutup pori-pori batuan,” katanya seperti dilansir Antara.

Selain Candi Borobudur, katanya, para relawan dan personel lainnya juga akan membersihkan Candi Pawon dan Candi Mendut dari abu vulkanik Gunung Kelud. (ant/ipg)

Teks Foto:
– Candi Borobudur di Kabupaten Magelang yang terpapar abu vukanik Gunung Kelud.
Foto: Antara

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs