Sekolah-sekolah di Kota dan Kabupaten Kediri sudah mulai masuk, Senin (17/2/2014) ini.
Kondisi ini terlihat dibeberapa sekolah di Kota dan Kabupaten Kediri, mulai SD sampai SMA.
Suroso Guru SDN Ngronggo 4 Kediri mengatakan, meski sudah masuk, di sekolah tidak ada aktifitas belajar mengajar. “Hari pertama masuk, semua siswa hanya kerja bakti membersihkan pasir letusan Gunung Kelud,” ujar Suroso, Senin (17/2/2014).
Menurut Suroso, kalau tidak dibersihkan, di khawatirkan kalau panas, debunya akan mengganggu proses belajar mengajar. “Pembersihan pasir ini dilakukan semampu anak-anak, karena selain kawasan sekolah yang luas, ketebalan pasir letusan Gunung Kelud ini, mencapai 10 centimeter,” kata dia.
Khusus untuk pembersihan atap sekolah yang penuh dengan pasir, Suroso mengatakan, pembersihannya akan dilakukan tukang yang dibayar sekolah. “Kalau tidak dibersihkan, dijhawatirkan atap sekolah roboh dan membahayakan anak-anak,” jelasnya.
Rencananya sesudah bersih-bersih pasir dilakukan bersama 117 muridnya, Selasa (18/2/2014) kegiatan belajar mengajar akan dilakukan lagi seperti sebelumnya.
Sebelumnya Dinas Pendidikan Kota dan Kabupaten Kediri meliburkan semua sekolah sesudah terjadi letusan Gunung Kelud Kamis (13/2/2014).
Sementara untuk sekolah-sekolah yang berada di kawasan ring 1 bencana letusan Gunung Kelud sampai sekarang masih diliburkan, karena status Gunung Kelud masih awas. (tas/wak)
Teks Foto :
– Siswa SDN Ngronggo membersihkan pasir letusan Gunung Kelud, di halaman sekolah mereka, Senin (17/2/2014).
Foto : Teguh suarasurabaya.net