Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) minta masyarakat mewaspadai potensi lahar dingin yang mengancam kawasan Kediri dan sekitarnya. Ancaman ini menyusul ramalan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan akan ada hujan lebat mengguyur Kelud sepanjang 17-18 Februari 2014.
“Di Kelud ada 105 juta kubik material, tapi yang kemarin meletus baru separuhnya, sisanya masih (sekitar 50 juta kubik) di atas (puncak gunung) dan itu yang harus diantisipasi,” kata Dody Ruswandi, Deputi Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu (16/2/2014).
Menurut Dody, untuk mengantisipasi terjangan lahar dingin, pihaknya juga telah menungsikan seluruh warga yang ada di sepanjang aliran enam sungai yang ada di kawasan itu.
Balai Besar Wilayah Sungai (BPWS) Brantas, kata Dody juga telah mengantisipasi dengan beberapa skenario yang ada di enam sungai tersebut.
Enam sungai yang perlu diwaspadai adalah Sungai Petung Kobong, Sungai Lahar Gedog, Sungai Sumber Agung, Lahar Pulo, Lahar Lestari, serta Sungai Konto.
Sementara itu, Djoko Kirmanto Menteri Pekerjaan Umum juga mengaku telah memberikan instruksi khusus bagi BPWS Brantas untuk melakukan penanggulangan secepatnya ancaman lahar dingin.
“Kalau ada hujan memang ada penimbunan material di atas, dan itu yang harus di jaga. Kami juga sudah mengidentifikasinya,” kata dia.
Pantauan suarasurabaya.net, lahar dingin Kelud pada Minggu (16/2/2014) sempat menerjang kawasan Sungai Konto. Meski tak sampai meluap, tapi lahar dingin yang mengalir pada Minggu Sore terpantau cukup deras. (fik)
Teks Foto :
-Lahar dingin terjang Sungai Konto, Kediri.
Foto : Taufik suarasurabaya.net