Polresta Surakarta melakukan operasi pembersihan jalan-jalan utama Kota Solo menggunakan 2 unit kendaraan water canon. Kompol subagyo Kasat Sabhara Polresta Surakarta yang ditemui saat melakukan operasi pembersihan di kawasan Stadion Manahan, Solo, Minggu (16/2/2014) mengatakan operasi ini dilakukan agar dampak tumpukan abu vulkanik Kelud di jalan-jalan utama Kota Solo tidak terlalu mengganggu.
Pembersihan ini, kata dia, sudah dilakukan sejak Jumat (14/2/2014). Satu unit water canon milik Polresta Surakarta dibantu satu unit dari Polda Jawa Tengah setiap hari melakukan pembersihan, diantaranya di Jl. Slamet Riyadi, bunderan Manahan yang jadi poros pertemuan kendaraan dari Semarang dan Yogyakarta, juga poros-poros jalan ke arah Surabaya.
“Kami melakukan flushing setidaknya abu vulkanis ini tidak terlalu menumpuk di tengah jalan. Setelah dipinggirkan, nanti petugas dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Solo yang akan menanganinya,” kata dia.
Akibat debu vulkanik Gunung Kelud yang meletus Kamis (13/2/2014) malam lalu, Kota Solo tertutup debu. Di jalanan, ketebalan abu vulkanik bisa mencapai lebih dari 5 cm. Ini mengakibatkan gangguan jarak pandang dan kesehatan warga.
Pantauan di Kota Solo pagi ini, aktivitas warga tidak seperti hari Minggu biasanya. Kegiatan car free day meskipun tetap berlangsung, namun tidak terlalu banyak warga yang beraktivitas di Jl. Slamet Riyadi. Ini karena debu yang masih cukup tebal cukup mengganggu pernapasan dan jarak pandang.(edy)
Teks Foto :
– Water canon membersihkan abu vulkanik Kelud di sekitar bunderan Manahan, Solo.
Foto : eddy suarasurabaya.net