Hujan kerikil dilaporkan Endit Koordinator pengungsi di GOR Ganesha turun di kawasan Batu Malang pada, Sabtu (15/2/2014) sekitar pukul 14.00 WIB.
”Kerikil turun jam 2 siang tadi dan sekarang ini terpantau cuaca mendung,” kata Endit pada Radio Suara Surabaya.
Endit juga mengatakan, dari arah Kediri cuaca gelap dan masih banyak debu berterbangan meskipun hujan kerikil berangsur berkurang. Hujan kerikil turun dalam waktu 5 menit bersamaan dengan angin dan debu vulkanik.
“Hujan kerikil terasa jam 2 tadi waktu pengungsi keluar tahu-tahu ada angin dari barat langsung pengungsi masuk ke dalam gedung,” ujar dia.
Sementara itu, Hendrasto Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengatakan, dari pantauan hanya asap tebal yang mengarah ke Utara dan Timur Laut.
“Hanya debu-debu, kalau sampai kerikil itu yang kami tidak yakin kalau debu masih mungkin. Tergantung kekuatan juga,” kata dia.
Saat ini, lanjut dia, Gunung Kelud sekarang masih diselimuti asap tebal putih yang mengandung uap air mengarah ke utara.” Pakai masker saja sudah aman untuk bau belerang yang timbul,” ujar dia.
Untuk Gunung Kelud, kata dia, statusnya memang masih tanda tanya apakah meningkat atau menurun. Status Gunung Kelud akan dilihat dari data seismograf yang membutuhkan waktu seminggu untuk evaluasinya. (dwi/ipg)
Teks Foto:
– Suasana di Ngantang, sehari pasca erupsi Gunung Kelud.
Foto: Antonius via twitter @e100ss