Aktifitas warga di Kota Kediri terlihat mulai menggeliat, sesudah terjadinya letusan Gunung Kelud pada Kamis (13/2/2014) malam.
Kalau Jumat kemarin kondisi Kota dan Kabupaten Kediri nyaris seperti kota mati, untuk Sabtu (15/2/2014) hari ini kondisi kabupaten dan Kota Kediri sudah mulai terlihat aktifitas warga, seperti sebelum terjadi letusan Gunung Kelud.
Di beberapa pertokoan di pusat Kota Kediri, waktu sesudah terjadi letusan Gunung Kelud, nyaris 90 persen tutup total dan tidak aktifitas. Bahkan di beberapa toko oleh-oleh khas Kediri, seperti tahu dan gethuk pisang yang biasanya buka, juga terlihat tutup, hanya ada satu toko di Jalan Yos Sudarso yang tetap buka.
Selain itu beberapa toko di Jalan Panglima Sudirman, Kediri, sampai sekarang masih banyak yang tutup dan belum beraktifitas. Hanya mall besar di Kediri yang tetap buka, sesudah terjadi letusan Gunung Kelud. Di antara mall yang tetap buka, Dhoho Plasa di Kawasan Jalan Dhoho.
Sementara untuk arus lalu lintas di jalur utama Surabaya-Kediri-Tulungagung-Trenggalek dan Blitar, juga sudah terlihat lalu lalang kendaraan bermotor hampir seperti hari-hari normal sebelum terjadinya erupsi Gunung Kelud.
Beberapa bus jurusan Kediri-Tulungagung-Trenggalek, juga sudah mulai melintas di jalur utama Kota dan Kabupaten Kediri, meski jalan utama sebagian besar masih tertutup pasir dan debu letusan Gunung Kelud. (tas/ipg)
Teks Foto :
– Suasana kota dan beberapa pertokoan di Kota Kediri sesudah letusan Gunung Kelud, Sabtu (15/2/2014).
Foto : Teguh suarasurabaya.net