Beberapa Bandara di Jawa Terpaksa Ditutup Akibat Abu Kelud

Selain Bandara Internasional Juanda Surabaya, beberapa Bandara di Jawa lainnya juga terpaksa ditutup akibat tebalnya abu vulkanik yang mengganggu aktivitas penerbangan.

Kikin Asikin Kepala Bidang Keamanan Angkutan Udara dan Kelaik Udaraan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III pada suarasurabaya.net mengatakan, Bandara Adi Sumarmo Solo, Bandara Abdurahman Saleh Malang, Bandara Adisutjipto Yogyakarta dan Bandara Ahmad Yani Semarang.

“Memang selain Juanda beberapa bandara yang berada di wilayah kita juga terpaksa di close karena tidak memungkinkan untuk melakukan aktivitas penerbangan,” kata dia.

Kikin menjelaskan, Bandara Internasional Juanda ditutup mulai Jumat (14/2/2014) pukul 09.51 sampai Sabtu (15/2/2014) pukul 06.00 WIB, Bandara Adisutjipto ditutup mulai Jumat (14/2/2014) pukul 07.34 WIB sampai Sabtu (15/2/2014) pukul 07.30 WIB dan Bandara Adi Sumarmo mulai Jumat (14/2/2014) pukul 07.44 WIB sampai Sabtu (15/2/2014) pukul 07.39 WIB.

“Pemberitahuan ini bisa saja berubah besoknya jika kondisi cuaca masih belum memungkinkan untuk dilakukan aktivitas penerbangan,” ujar dia.

Penutupan beberapa Bandara ini, lanjut dia, dilakukan karena abu vulkanik bisa masuk ke dalam mesin dan merusak mesin karena kandungannya yang cukup berbahaya mirip seperti kaca.

“Kalau otoritas bandara di sini memiliki kewenangan di sisi keamanan dan keselamatan penerbangan sampai benar-benar dicabut. Setelah itu kondisi bandara dan pesawat dibersihkan dari debu jika akan beroperasi kembali,” ujarnya.

Sementara itu melansir Antara, Bandara Tunggul Wulung, Cilacap, Jawa Tengah, juga ditutup untuk sementara akibat hujan abu dari letusan Gunung Kelud.

Begitu juga Bandara Husein Sastranegara Bandung menutup penerbangan dari dan ke Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung akibat abu letusan Gunung Kelud yang menutup wilayah Bandung. Penutupan dilakukan sejak pukul 14.30 WIB. (dwi/ipg)

Teks Foto :
– Seluruh pesawat di Bandara Internasional Juanda Surabaya berjajar rapi saat bandara ini ditutup akibat diselimuti abu vulkanik Gunung Kelud.
Foto : Dwi suarasurabaya.net