Letusan Kelud 2014 Lebih Dahsyat Dibanding 1990

PVMBG hingga kini belum bisa memprediksi berapa banyak lontaran material yang dimuntahkan Gunung Kelud tadi malam, Kamis (14/2/2014).

Khoirul Huda Kepala Pos Pemantauan Kelud Kediri mengatakan tidak ingin berspekulasi soal Kelud, “Saya tidak berani menyampaikan berapa banyak material yang dikeluarkan, berapa ketinggian letusannya. Tentu butuh waktu untuk menjawab secara jelas,” terang Khoirul.

Dirinya mengaku heran, sejumlah media sudah menyebutkan ketinggian letusan dan jumlah material yang dikeluarkan Gunung Kelud.

“Yang pasti Kelud kemarin meletus dengan proses yang cepat,” tegasnya.

Berbeda dengan letusan pada 1990, erupsi Gunung Kelud kali ini lebih singkat, tapi dengan daya letus yang lebih dahsyat.

“Kalau tahun 1990, material yang dimuntahkan lebih banyak, masa erupsi lebih lama sampai dua hari dan ketinggiannya tidak seperti sekarang. Letusan yang sekarang lebih keras, erupsi berlangsung cepat, lontaran lebih tinggi, sehingga jangkauan lontarannya kemana-mana,” tambahnya.

Khoirul menyatakan, kuatnya angin dan kerasnya letusan sangat berpengaruh pada munculnya hujan abu di beberapa daerah.

Data yang dihimpun suarasurabaya.net hujan abu vulkanik terjadi di beberapa tempat seperti, Surabaya, Madiun, Lamongan, Tuban, bahkan hingga Yogyakarta, dan Pangandaran. Sementara sisi timur, hujan abu Gunung Kelud sampai ke Ampenan, NTB. (rst/edy)

Teks Foto :
– Hujan Abu di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta
Foto : Muhammad Toha