Letusan Kelud, 1 Meninggal Dunia, 21 Dirawat Inap

Bencana letusan Gunung Kelud membawa korban jiwa, satu meninggal dan 21 lainnya harus di rawat inap.

Diah Eruwati Humas RS Baptis Kediri mengatakan, dari 22 orang yang masuk ke IRD RS Baptis, satu orang dipastikan meninggal dunia. “Korban meninggal karena terjatuh akibat membersihkan rumahnya yang terkena dampak letusan Gunung Kelud,” ujarnya, Jumat (14/2/2014).

Korban yang dipastikan meninggal, Joni (48) Kepala Desa Toyoresmi, Ngasem, Kediri.

Sementara 21 korban lainnya yang masih dirawat di RS Baptis, berasal dari beberapa wilayah di Kabupaten dan Kota Kediri, diantaranya dari Ngasem, Kandang, Pesatren, dan Ngadiluwih.

Menurut Diah, warga yang datang ke RS Baptis rata-rata mengalami luka akibat terjatuh, waktu membersihkan atap rumah mereka. “Lukanya ada yang luka robek, patah tulang, dan luka ringan,” jelasnya.

Sementara untuk mengantisipasi korban letusan Gunung Kelud yang dimungkinkan masih bertambah, Tim RS Baptis, Kediri sudah membentuk 5 tim khusus, yang akan bertugas secara bergantian.

Meski sudah banyak pasien yang masuk ke RS Baptis, sampai sekarang belum ada korban yang masuk karena gangguan saluran pernafasan. “Kita sudah memetakan beberapa wilayah yang diprediksi memerlukan bantuan segera, diantaranya berupa masker, selimut dan air minum, untuk itu kita terus koordinasi dengan TNI dan semua unsur masyarakat yang memberikan bantuan untuk korban letusan Gunung Kelud,” papar Diah.

Ditegaskan Diah, dengan adanya koordinasi itu, diharapkan masyarakat tidak terus panik karena masih ada kemungkinan Gunung Kelud erupsi lagi, dalam waktu dekat. (tas/edy)