Sabtu, 23 November 2024

Delapan Kasus Bondet Menonjol di Jawa Timur

Laporan oleh Eddy Prastyo
Bagikan

Bahan peledak ikan atau yang di Jawa Timur populer dengan sebutan bondet, peredarannya masih bebas di masyarakat. Bahan pembuatnya mudah didapatkan, dan pembuatannya pun sederhana. Ini yang mengakibatkan sejumlah kasus yang melibatkan bondet kerap terjadi di Jawa Timur.

Berikut adalah kasus-kasus bondet menonjol di Jawa Timur yang terhimpun di suarasurabaya.net :

1. Sabtu 11 Agustus 2007, rumah milik H. ILHAM di Jalan Airlangga Gang Anggrek No. 1, Kota Pasuruan hancur berantakan. Ledakan itu mengakibatkan tiga orang tewas dan tiga lainnya luka-luka. Polisi menyimpulkan, ledakan tersebut akibat bondet berdaya ledak tinggi. Irjen Polisi Herman Suryadi Sumawiredja Kapolda Jawa Timur saat itu mengatakan ledakan bondet di Pasuruan tersebut berkaitan dengan ledakan-ledakan yang terjadi sebelumnya di wilayah Pasuruan. Para tersangka yang masih mempunyai hubungan famili merupakan jaringan bisnis bondet yang biasa digunakan nelayan untuk menangkap ikan di laut.

2. Kamis, 31 Oktober 2008, rumah Imam Nahrowi Sekjen DPP PKB di Desa Kedung cangkring RT 2, RW 4, Sidoarjo dilempari bondet oleh 2 orang tidak dikenal. Begitu sampai depan rumah, orang yang dibonceng turun dan membuang bensin di halaman rumah sebanyak 2 liter. Tak berapa lama kemudian orang tersebut menyulut bondet ke genangan bensin dan kabur. Tidak ada korban dalam peristiwa teror itu. Pada saat itu, Imam Nahrowi sekeluarga tengah ada di Jakarta

3. Minggu, 26 Agustus 2012, Ratusan massa menyerang pemukiman warga Syiah di Dusun Nangkernang, Desa Karanggayam, Kecamatan Omben, Sampang. Massa melempari pemukiman Syiah dengan bondet, membakarnya sehingga satu orang tewas dan 4 lainnya luka berat akibat penyerangan itu.

4. Kamis, 10 Januari 2013, Sodik seorang juru parkir di Pasar Waru tewas. Kepalanya terkena ledakan bondet yang ditempelkan Khaliq warga Pasrepan, Pasuruan pelaku perampasan sepeda motor. Sodik yang saat itu berniat membantu menangkap Khaliq, malah tewas. Sedangkan Khaliq mengalami luka parah di tangan karena bondet meledak dalam genggamannya.

5. Minggu, 2 Juni 2013, sebuah bondet meledak di Kantor Travel Agent dan Jasa Ticketing PT Arifin Sidayu di Jl. Raya Senduro, Lumajang. Tidak ada korban luka mauopun tewas dalam ledakan ini. Setelah diselidiki polisi, ternyata masih ada satu bondet lagi di kantor itu yang belum meledak. Di Lumajang, bondet kerap digunakan oleh kawanan pencuri hewan. Pelaku kejahatan di Lumajang tak jarang melemparkan mercon yang bisa meledak dengan cara dibanting ini untuk menakut-nakuti korbannya. Sementara itu Mabes Polri yang mendalami kasus bondet di Lumajang ini menyimpulkan ada jejak aksi teror. Pembicaraan lewat pesan media sosial Facebook antara satu diantara karyawan travel agent dengan seseorang yang diduga teroris.

6. Minggu, 17 November 2013, Seorang polisi sempat dibacok pelaku perampas motor di jalan Tikungan Gunung Prahu, Pasuruan saat membantu korban perampasan bergelut dengan pelaku. Kompol Agus Tri Sasongko yang berdinas di Pusdik Brimob Watukosek, Pasuruan juga sempat dilempar bondet oleh pelaku. Pelaku sempat kabur tapi beberapa hari kemudian berhasil ditangkap polisi di kawasan Mojokerto.

7. Selasa, 28 Januari 2014, polisi menembak mati Abdul Rohim (37) warga Jl. Raya Nguling Ds. Tanjung Rejo Tongas Probolinggo, pelaku perampokan 20 TKP yang jadi buronan polisi. Setelah tertembak mati, polisi menemukan sejumlah bondet di balik pakaiannya saat digeledah.

8. Rabu, 12 Februari 2014, sebuah ledakan yang diduga dari bom bondet meledak di perumahan warga di Jl Rambutan, Perumahan Bugul Kidul Pasuruan, Rabu (12/2/2014). Lima rumah hancur berantakan akibat ledakan di rumah Sukron (40) di Jl Rambutan 3C no 84 Bugul Permai, Pasuruan. Akibat ledakan tersebut, dua orang meninggal dunia, jenasah diduga adalah Sukron dan kawannya bernama Adi. Sementara itu anak dan istri Sukron selamat dan dirawat di Rumah Sakit. Tidak hanya itu ledakan juga membakar satu unit motor.(edy)

Teks Foto :
– Bondet yang diamankan polisi
Foto : antaranews.com

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs