Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, mencatat sebanyak lima warga tewas diduga akibat menghirup racun dari asap mesin genset Klinik Sapta Mitra Pengasinan, Rawalumbu, Kecamatan Bekasi Timur, Selasa (11/2/2014) dini hari.
“Korbannya semula sembilan orang, lima di antaranya meninggal. Mereka ditemukan warga pukul 07.00 WIB pagi tadi,” ujar AKP Siswo Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota.
Peristiwa itu terjadi di sebuah klinik Sapta Mitra Ruko 8F-G, RT03 RW18 Jalan Raya Pondok Timur Pengasinan, Bekasi Timur.
Menurut keterangan saksi, kata dia, dugaan para korban tewas akibat keracunan genset akibat mati lampu pada pukul 00.00 WIB.
“Lalu salah satu karyawan mencoba menyalakan genset karena situasi gelap,” katanya seperti dilansir Antara.
Pihaknya mencatat, masing-masing korban meninggal bernama Friska Novaida Gultom (26) yang bertugas sebagai dokter jaga, Desi Purnomo (21) karyawan pelayanan apotek, Ani Dwi (25) bagian akuntin, M Zamroni bertugas pada bagian pelayanan, dan Slamet Afriana (21) bertugas sebagai perawat. Korban meninggal telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk divisum.
Sedangkan korban yang dalam kondisi kritis dan dirawat di ICCU Rumah Sakit Mitra Bekasi Timur adalah Santi Siswi (20) seorang analis, Ifa Riana (20) seorang analis, Herman petugas, dan Siti Nurjanah yang diduga sebagai pasien klinik tersebut.
Dikatakan siswo, peristiwa yang terjadi di klinik yang beralamat di Pondok Timur ruko Gading Mas nomor 8F-8G Pengasinan, Rawalumbu, itu diduga akibat asap beracun dari genset yang tersimpan di ruang kedap udara.
Salah satu saksi mata, Furqon, mengaku mendapati korban tergeletak berjejer di halaman depan klinik pada pukul 07.00 WIB saat dirinya sedang melintasi kawasan setempat.
“Saat tahu ada kejadian itu, saya dibantu warga langsung mengangkat jasad korban yang terdiri dari dua orang pria berseragam abu-abu strip, dan dua orang wanita menggunakan pakaian training keluar dari klinik,” katanya.
Saat itu, Furqon mengaku tidak melihat adanya kobaran api, namun hanya mencium bau asap dari dalam ruangan klinik. Kasus tersebut saat ini masih dalam penanganan Polsek Bekasi Timur.(ant/ipg)