Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tingkatkan status Gunung Kelud dari waspada level II menjadi Siaga level III. Peningkatan status ini secara resmi dikeluarkan PVMBG pada pukul 16.00 WIB, Senin (10/2/2014).
Informasi yang dihimpun suarasurabaya.net dari situs resmi PVMBG di http://www.vsi.esdm.go.id menunjukkan peningkatan status dikeluarkan karena sejak Januari 2014 lalu, gempa vulkanik dangkal dan vulkanik dalam selalu terjadi peningkatan yang cukup signifikan.
“Kami juga baru saja mendapatkan faksimile dari PVMBG,” kata Sudarmawan, Kepala BPBD Jawa Timur membenarkan adanya peningkatan status ini.
PVMBG menyatakan aktifitas kegempaan di Gunung Kelud, pada periode 3-10 Februari 2014 (hingga pukul 12:00 WIB), kegempaan didominasi oleh Gempa Vulkanik Dangkal yang mencapai 22-157 per hari. Sedangkan Gempa Vulkanik Dalam rata-rata perhari mencapai 13-90 kejadian perhari.
Energi gempa Vulkanik juga terus meningkat secara perlahan dan terus membesar. Bahkan pada tanggal 9 Februari 2014 terjadi peningkatan energi dimana amplituda gempa-gempa Vulkanik relatif membesar dan jumlah yang meningkat.
Terkait peningkatan ini maka PVMBG telah membagi daerah yang berpotensi terlanda bahaya Kelud menjadi tiga kawasan yaitu kawasan rawan bencana III yang merupakan kawasan paling berbahaya karena berpotensi tertimpa lontaran batu pijar. Kawasan ini berada di radius 2 km dari pusat erupsi.
Selain itu juga kawasan rawan bencana II yang merupakan kawasan berpotensi terlanda awan panas di radius 5 km. Dan terakhir kawasan rawan bencana I yang berpotensi terlanda lahar hujan di radius 10 km.
“Terkait peningkatan ini, kami juga mengimbau aktifitas manusia menjauhi radius 5 km dari puncak gunung,” kata Sudarmawan. (fik/ipg)
Teks Foto:
– Kubah Gunung Kelud.
Foto : dok. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Departemen ESDM