Dua Ribu Personel Amankan Surabaya Saat Pemilu

Sebanyak 2.547 personel gabungan yang terdiri dari aparat Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya, unsur TNI dan petugas Satpol PP beserta Linmas Kota Surabaya siap mengamankan proses Pemilihan Umum 2014.

“Para petugas-petugas inilah yang berada di garda terdepan dan menciptkan ketertiban selama proses Pemilihan Umum 2014,” ujar Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di sela menjadi inspektur upacara dalam rangka Operasi Mantab Brata 2014 di halaman Mapolrestabes Surabaya, Sabtu (8/2/2014).

Pihaknya juga meminta kepada aparat untuk bertindak tegas jika menemukan indikasi-indikasi atau ancaman yang dapat mempengaruhi ketertiban dan keamanan, khususnya di wilayah Surabaya.

Segera ambil tindakan jika dalam pelaksanaan di lapangan terjadi ancaman maupun ada yang dicurigai. Petugas harus sigap dan menelusurinya,” kata wali kota perempuan pertama di Surabaya tersebut.

Usai upacara, Risma yang didampingi Ketua DPRD Surabaya M. Machmud beserta Kapolrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Setija Junianta meninjau peralatan dan persenjataan pasukan.

Upacara serupa juga digelar di halaman Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Kapolres AKBP Aris Syahbudin secara langsung memimpin dan mengecek persiapan anggotanya agar siap sedia menjaga wilayahnya pada proses Pemilu tahun ini.

Di bagian lain, Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono juga memimpin apel gelar pasukan Operasi Mantab Brata 2014 di halaman Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Sabtu.

Dalam kesempatan tersebut, hadir Gubernur Jatim Soekarwo, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Ediwan Prabowo, serta sejumlah pejabat lain di Jawa Timur. Peralatan dan persenjataan yang akan digunakan dalam Pemilu juga dicek kesiapannya.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo berjanji Pemerintah Provinsi akan mendukung segala kelengkapan, termasuk sarana prasarana dan memfasilitasi kebutuhan Polri dan TNI dalam pengamanan Pemilu 2014 di wilayahnya.

Menurut dia, pengamanan dalam perhelatan Pemilu merupakan hal yang sangat penting sebagai bagian untuk mengajak masyarakat yang selama ini tidak taat hukum menjadi lebih taat menghadapi proses demokrasi. (ant/fik)