Sabtu, 23 November 2024

Sense of Crisis Anak Didik Harus Dioptimalkan

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan

Dengan menggalakkan simulasi serta sosialisasi tanggap bencana bagi anak didik pada masing-masing sekolah, memang perlu terus dilakukan agar anak didik lebih memiliki sense of crisis.

“Dengan terus melakukan simulasi tanggap bencana serta menambah pengetahuan terkait kebencanaan, anak didik diharapkan lebih memiliki sense of crisis,” ujar Muntiani kepala SMAN 14 Surabaya.

Dengan memiliki sense of crisis yang tinggi, ditambahkan Muntiani menjadikan anak didik tidak sekedar mampu menanggulangi terjadinya bencana. “Lebih dari itu, anak didik memiliki kesadaran sebelum bencana terjadi,” tukas Muntiani.

Sense of crisis, ditegaskan Solichin SAg, MA kepala SD Muhammadiyah 4 Surabaya, tidak hanya berguna saat ini, tetapi juga akan memberikan bekal peting bagi perkembangan anak didik dimasa depan.

“Memiliki sense of crisis menjadikan anak didik tidak hanya mampumenghadapi bencana, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi sebelum bencana terjadi. Ini sangat bermanfaat dan penting bagi anak didik,” tambah Solichin.

Oleh karena itu, lanjut Solichin pihaknya mendesak agar Dinas Pendidikan menggelar simulasi-simulasi yang dapat membangkitkan sense of crisis anak didik tekait bencana yang bisa kapan saja terjadi.

“Indonesia ini kan satu diantara negara yang sering mengalami bencana, oleh karena itu, pendidikan yang menyangkut sense of crisis dalam hubungannya dengan kebencanaan harus dilakukan. Pemerintah bertanggungjawab untuk hal ini,” pungkas Solichin pada suarasurabaya.net, Jumat (7/2/2014).(tok/rst)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs