Sabtu, 23 November 2024

Tanah 29 Kabupaten di Jatim Bergerak

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan

Pusat vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan sebanyak 29 Kabupaten/Kota di Jawa Timur saat ini mulai mengalami pergeseran tanah dan berpotensi menyebabkan terjadinya bencana longsor.

Pergeseran tanah terjadi karena potensi batuan yang ada di Jawa Timur merupakan batuan lapuk serta berada di atas sesar bumi. “Di Situbondo misalnya ada di Kecamatan Subo itu tanahnya merupakan batuan dari letusan gunung Argopuro yang karakteristiknya lapuk sehingga mudah bergeser akibat tergerus air,” kata Dewi J Putriatni, Kepala Dinas ESDM Jawa Timur pada suarasurabaya.net, Kamis (6/2/2014).

Menurut Dewi, pemetaan yang dilakukan PVMBG menunjukkan karakteristik pergeseran yang ada di Jawa Timur terbagi dalam dua pergeseran yaitu menengah serta tinggi. Menengah yang berarti pergeseran akan berpotensi menyebabkan longsor jika curah hujan di atas normal.

Sedangkan tinggi, berarti gerakan tanah yang berpotensi longsor tidak hanya terpicu oleh hujan melainkan juga bisa terjadi jika gerakan tanah lama aktif kembali.

Untuk mencegah potensi gerakan tanah yang menyebabkan longsor, pemerintah, kata Dewi sebenarnya telah melakukan proses reboisasi. Sayang masyarakat belum sepenuhnya sadar pentingnya menanam pohon dengan karakter akar keras.

Masyarakat umumnya menyukai menanam pohon produksi yang tak membutuhkan waktu lama untuk ditebang kembali. Selain itu, beberapa daerah rawan longsor biasanya merupakan tanah milik perorangan.

“Ada banyak yang lahanya milik pribadi sehingga tanaman yang ada merupakan tanaman polowijo,” kata dia. Harusnya ditanah-tanah seperti ini, meskipun menanam polowijo tetap harus ada beberapa bagian yang ditanami dengan pohon dengan karakter akar keras sehingga mampu menjaga tanah dari longsor.

Terkait tanah-tanah ini, dinas ESDM juga telah mengusulkan untuk segera mengambil alih dengan cara tukar guling tanah warga rawan longsor menjadi lahan milik pemerintah yang berfungsi sebagai lahan lindung.

Selain itu, dinas ESDM juga mengusulkan pada kabupaten/kota segera melakukan revisi rencana detail tata ruang kecamatan sehingga mampu meminimalisir potensi longsor.

Masih menurut Dewi, potensi longsor di Jawa Timur bukan semata karena patahan bumi melainkan juga akibat masih aktifnya sebanyak tujuh gunung berapi. “Jadi di Jatim ini 80 persen tanahnya memang tanah gerak,” kata dia.

Dan berikut detail daerah rawan gerak versi PVMBG {file} (fik/edy)

Teks Foto :
– Peta pergeseran tanah versi PVMBG
Foto : PVMBG

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs