Residivis Jambret Ditembak Polisi

Beberapa kali masuk bui, sepertinya tidak membuat jera Reza Argam Mahendra (22). Warga Jl. Sawahan Baru Surabaya itu, tetap saja melakukan aksi penjambretan yang disertai kekerasan.

Hingga akhirnya Reza kembali diringkus anggota Reskrim Polsek Tegalsari dan ditembak betis kanannya karena berusaha melarikan diri saat petugas meminta menunjukkan rumah DNR rekan tersangka yang ikut melakukan aksi penjambretan.

“Kami terpaksa menembak kaki tersangka, karena mencoba melarikan diri saat anggota meminta menunjukkan rumah DNR yang saat ini DPO,” kata Kompol Arif Mukti Kapolsek Tegalsari kepada wartawan, Rabu (5/2/2014).

Arif Mukti menambahkan, tersangka Reza merupakan residivisi, yang sering melakukan aksi penjabretan dan pencurian dengan kekerasan (curas). Tersangka pernah divonis pidana penjara selama satu tahun di Polsek Tegalsari tahun 2010, karena kasus yang sama. “Setelah bebas, tersangka berulah lagi, sempat menjadi DPO , sebelum akhirnya ditangkap anggota Polsek Wonokromo dan mendapat hukuman empat bulan,” ujarnya.

Kali ini, kata dia, polisi kembali menangkap tersangka karena melakukan aksi penjambretan terhadap Dwi Ratnasari (22) warga Jl. Banyu Urip Wetan Surabaya, di daerah Pandegiling. “Korban dipepet oleh tersangka, kemudian tersangka merampas tas korban, yang yang berisikan handphone dan uang sebesar Rp 1,7 juta. Lalu korban melaporkan ke Polsek,” kata Arif.

Dia menambahkan, modus yang digunakan tersangka selalu sama, dengan memepet korban yang kebanyakan adalah perempuan yang sering mengenakan tas slempang. Waktu yang dimanfaatkan pelaku biasanya pada saat korban baru pulang kerja. Pihaknya berharap kepada semua pengendara motor, terlebih perempuan untuk selalu waspada, dan meletakkan tas pada posisi aman. (wak/rst)

Teks Foto:
– Kompol Arif Mukti Kapolsek Tegalsari didampingi AKP Ricky Firmansah Kanit Reskrim, menunjukkan barang bukti dan tersangka.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net